Dorna Tolak Dikarantina, Sandiaga: MotoGP Berlangsung Sesuai Aturan!

Dorna Sport tak mau kru dan pembalap dikarantina 14 hari

Lombok Tengah, IDN Times - Isu pembatalan event balap motor Internasional MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika bergulir. Pembatalan event MotoGP itu diudga karena pihak Dorna mengkritik syarat karantina bagi kru Dorna jika datang ke Indonesia. Menteri Pariwisata RI Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa event itu akan tetap berjalan dan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

Seperti dilansir laman media Italia, Italy24News, Minggu 16 Januari 2022, pihak Dorna Sports mengeluarkan ancaman serius untuk tidak menggelar balapan pada negara-negara tuan rumah yang masih menggunakan sistem karantina orang asing selama masa Pandemik COVID-19. Dorna juga menolak melakukan karantina selama 14 hari yang diberlakukan oleh Pemerintah RI.

1. Dorna tolak karantina 14 hari

Dorna Tolak Dikarantina, Sandiaga: MotoGP Berlangsung Sesuai Aturan!Perwakilan Dorna Sports Carlos Ezpeleta mengecek lintasan Sirkuit Mandalika untuk persiapan MotoGP, Nusa Tenggara Barat (NTB) Rabu (7/4/2021) IDN Times/Ahmad Viqi

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, sempat memberikan ancaman pembatalan gelar MotoGP pada 19 seri dari kalender musim 2022 yang berjumlah 21 seri.

Pembatalan seri balapan MotoGP terpaksa dilakukan Dorna Sports jika negara-negara tuan rumah termasuk Sirkuit Pertamina Mandalika menggunakan sistem karantina kru warga negara asing selama 14 hari.

“Jika kami terpaksa dikarantina selama 14 hari, jawaban kami akan jelas. Kami tidak akan pergi ke sana. Itulah batasannya,” tegasnya, Minggu (16/1/2022) di Italia seperti dilansir dari laman Italy24News, Minggu 16 Januari 2022 .

Baca Juga: NTB Usulkan Pembalap dan Kru MotoGP Tes PCR Setiap Dua Hari 

2. Indonesia tetap berlakukan karantina

Dorna Tolak Dikarantina, Sandiaga: MotoGP Berlangsung Sesuai Aturan!Mantan Panglima TNI (Purn) Hadi Tjahjanto (IDN Times/Ahmad Viqi)

Komandan Lapangan Persiapan MotoGP Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto di Mandalika pada Jumat (14/1/2022) mengatakan bahwa semua rider (pembalap) MotoGP yang berlaga di Sirkuit Pertamina Mandalika wajib melakukan karantina sesuai aturan pos lintas batas negara (PBLN). 

Hadi mengatakan, rider MotoGP wajib melakukan karantina selama dua hari di lokasi yang telah disediakan penyelenggara. Baik dari PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama Pemda NTB.

Hadi juga mengatakan bahwa seluruh pembalap MotoGP mulai berdatangan tiga hari sebelum tes pramusim tanggal 13 Februari 2022 mendatang.

Meski di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Praya Lombok Tengah belum melakukan PBLN, seluruh pembalap akan datang menggunakan pesawat charter.

“Bagaimanapun, prokesnya tetap dilaksanakan bagi semua rider,” tegas Hadi.

3. Sandi bantah ada pembatalan event MotoGP

Dorna Tolak Dikarantina, Sandiaga: MotoGP Berlangsung Sesuai Aturan!motogp.com

Melalui akun Instagramnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno membantah adanya isu pembatalan event MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika.

"Jika ada pihak yang mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP karena penanganan pandemik kita, saya sampaikan secara tegas bahwa bangsa ini diatur oleh Pemerintah," kata Sandi, Selasa (18/1/2022) hari ini. 

Sandi juga mengaku, pihaknya telah fokus pada penanganan pandemiK dan kebangkitan ekonomi Indonesia. Selama ini, kata Sandi, pengendalian COVID-19 di Indonesia sudah menjadi best practice, dan telah menerapkan sesuai dengan kaidah terbaik.

"Sementara penyelenggaraan event MotoGP, tentunya harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia, demi kebangkitan ekonomi dan juga terciptanya lapangan kerja," tegas Sandi.

Baca Juga: 100 Ribu Penonton MotoGP Akan ke NTB, Apakah Transportasi Sudah Cukup?

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya