Mataram, IDN Times - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memberikan catatan analisa dan evaluasi (Anev) usai gelaran event Idemitsu Asia Talen Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Analisis dan evaluasi (anev) khusus IATC dan WSBK disampaikan oleh Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal di Ballroom Lombok Astoria Hotel, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (26/11/2021) kemarin
Kapolda menjelaskan bahwa beberapa pihak, baik dari Pemda NTB, Danrem dan Mandalika Grand Prix Association bersama PT Indonesia Tourism Development Corporation dimintai informasinya mengenai hasil kegiatan IATC dan WSBK di Sirkuit Pertamina Mandalika tanggal 19 hingga 21 November 2021 kemarin. Kegiatan ini, kata Iqbal, bertujuan untuk menyempurnakan seluruh kekurangan selama event IATC dan WSBK di Sirkuit Pertamina Mandalika.
"Yang pertama untuk menyempurnakan kekurangan. Yang kedua, kita ingin ada perbaikan mutu dari semua aspek, selama event IATC dan WSBK," ujar Iqbal, Sabtu (27/11/2021).
Iqbal mengatakan perlu dilakukan penyempurnaan. Karena pada tahun 2022, NTB akan menjadi tuan rumah di ajang balap MotoGP.
"Kita akan adakan event yang lebih besar lagi, yakni MotoGP," jelas Iqbal.
Kepolisian sendiri mempunyai 17 catatan penting yang harus diperhatikan selama event IATC dan WSBK di Sirkuit Pertamina Mandalika. Dari 17 catatan yang dimaksud Iqbal yaitu: pertama management transfortasi penonton, manegement ticketing, management parkir, penerangan di lokasi-lokasi parkir.
"Kami juga beri masukan untuk manajemen stand kuliner, UMKM dan marchandize di Sirkuit Pertamina Mandalika," ujarnya
Selain itu sign board perlu diperbanyak selama event di Mandalika. Masukan lain juga perlu adanya penyempurnaan drainase untuk mengantisipasi hujan lebat.
Ada juga penyempurnaan kenyamanan grand stand tempat penonton, management pengamanan tier 1, manajemen pengamanan area Paddock.
"Kita juga perlu lakukan antisipasi hujan lebat oleh penyelenggara selama race," katanya.
Selain masukan itu, Iqbal juga ingin masalah sosialisasi keberadaan Sirkuit Pertamina Mandalika lebih maksimal. Baik dari segi pengamanan seperti pengamanan event, prokes, transfortasi bus dan tikecting parkir.
Selain itu, masalah marketing dan branding perlu dimasifkan. Ada juga masalah penguatan dan perbaikan infrastruktur di dalam dan di luar sirkuit.
"Ini penguatan di sektor transfortasi bandara dan laut karena penonton MotoGP diprediksi capai 130.000 hingga 150.000 penonton," ujar Iqbal.
Selanjutnya, Kapolda NTB juga ingin agar semua media terakomodir. "Ini menjadi salah satu yang diperhatikan, terakhir masalah prokes dan vaksinasi harga mati," kata Iqbal.
Terkait protokol kesehatan, selama event MotoGP mendatang harus super ketat. "Kita masih dalam pandemi COVID-19. Nah, kita ingin mencegah penyebaran COVID-19 selama MotoGP tahun 2022," katanya.
Iqbal juga meminta agar seluruh stakeholder duduk bersama mempersiapkan event MotoGP tahun depan. "Kita tahu penonton bisa enam kali lipat melebihi penonton IATC dan WSBK. Kita ingin menyempurnakan semua temuan itu," tegasnya
Iqbal berharap penyelenggaraan event MotoGP tahun 2022 mendatang, terlaksana dengan baik dan lebih baik dari IATC dan WSBK tanggal 21 November 2021 pekan lalu.