Cegah Inflasi, Pemda NTT Bahas Pengembangan Tanaman Hortikultura
Setiap daerah diimbau kembangkan tanaman hortikultura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kupang, IDN Times- Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan Pertemuan Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) I Tahun 2023 dengan tema Pengembangan Tanaman Hortikultura, dalam rangka Pengendalian Inflasi di Nusa Tenggara Timur. Kegiatan tersebut bertujuan membangun sinergi dan penguatan kapasitas antarlembaga, khususnya dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah inflasi.
Hortikultura adalah budidaya tanaman kebun. Secara lebih luas, istilah tersebut mengacu pada budidaya tanaman kebun dengan teknik yang modern dan meliputi beberapa cakupan kerja. Mulai dari pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, memproduksi beragam komoditas tumbuhan, pemberantasan hama serta penyakit, pemanenan, pengemasan produk, hingga pada akhirnya pendistribusian secara massal.
Baca Juga: Gubernur NTB Tindaklanjuti Usulan Pencabutan Izin Tambang Pasir Besi
1. Sinergitas lintas lembaga
Plt Sekretaris Daerah Provinsi NTT Johanna E. Lisapaly dalam sambutannya menyampaikan terkait pengendalian inflasi dibutuhkan sinergitas dari pemerintah, lembaga perbankan, juga masyarakat dalam hal ini adalah kelompok tani.
“Pemerintah perlu melakukan sinergitas sehingga ada kesepahaman dan memastikan adanya kebijakan yang diambil untuk mengendalikan inflasi," imbuhnya dalam keterangan tertulis dari Bro administrasi Pimpinan Setda Pemprov NTT, Senin (27/2/2023).
Kadis Perternakan Provinsi NTT Johanna menjelaskan bahwa tanaman hortikultura banyak dikembangkan di Provinsi NTT.
"Dalam dinamika pasar, komoditi hortikultura seperti cabai, tomat, bawang dan lain-lain ini, sering menyebabkan inflasi. Tanaman hortikultura perlu ditata dan dikelola secara baik, supaya bisa melayani permintaan pasar," jelasnya.
Ditegaskanya, pengembangan tanaman hortikultura dapat dilakukan secara kolaboratif, agar memberi dampak positif bagi ketahanan pangan maupun pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah.
“Masing-masing wilayah di Nusa Tenggara Timur dapat dengan mudah mengembangkan tanaman hortikultura," kata Johan menambahkan.
Baca Juga: Ajukan Protes Keras, Sumbawa Naik Peringkat 4 Porprov NTB 2023
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.