TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri Kesehatan Cek Kesiapan RS Komodo Jelang KTT ASEAN di NTT

Sejumlah alat dipasang untuk melengkapi fasilitas RS

Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memberikan penjelasan terkait Layanan Telemedicine untuk Pasien Isolasi Mandiri. (youtube.com/Kementerian Kesehatan RI)

Labuan Bajo, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memantau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo sebagai salah satu rumah sakit rujukan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Aku datang ke sini untuk memastikan alat dan fasilitasnya siap," kata Menkes Budi Gunadi seperti dikutip dari Antara pada Senin (1/5/2023).

Menkes didampingi Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng masuk dari satu ruangan ke ruangan lain, baik di lantai satu hingga lantai empat, untuk melihat progres pembangunan RSUD Komodo Labuan Bajo.

Baca Juga: PHRI Mabar Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik saat KTT ASEAN

1. Beberapa alat dipasang

Budi Gunadi Sadikin (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

RSUD Komodo merupakan salah satu Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan pasien VVIP pada KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Menurut Menkes, ada beberapa ruangan yang perlu dirapikan termasuk persiapan alat dan fasilitas pendukungnya. Namun dia menyebut peralatan rumah sakit itu akan tiba hari ini untuk mulai dipasang.

"Meubeler-meubeler buat daerah penerimaan katanya hari ini (kemarin, red) datang, mulai dipasang," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

2. Kunjungi lab kesehatan jantung

ilustrasi konsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Dalam kesempatan itu, ia juga sempat mengunjungi laboratorium kateterisasi jantung yang menjadi ruangan khusus untuk penyakit jantung dan stroke. Menkes Budi menyebut ruangan tersebut memiliki peralatan yang canggih dengan tingkat radiasi tinggi, yang hanya bisa dioperasikan oleh dokter spesialis dengan pendidikan khusus.

Keberadaan ruangan dengan fasilitas di dalamnya, kata Menkes Budi, dapat membantu para tamu dan masyarakat yang terkena serangan jantung dan stroke.

"Alat itu rencana datang malam ini jam delapan, mudah-mudahan dalam 2-3 hari bisa selesai dipasang karena pemasangan rumit," ucap Menkes Budi.

Baca Juga: Polda NTT Minta Personel Humanis saat Pengawalan KTT ASEAN

Berita Terkini Lainnya