TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran Rumah Tangga Gubernur NTB Rp10 Miliar, Baju Dinas Rp420 Juta

Dewan sorot anggaran rumah tangga gubernur dan wakilnya

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur NTB Dr Hj. Sitti Rohmi Djalilah/dok. Humas Pemprov NTB

Mataram, IDN Times - Komisi I DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) menyoroti kebutuhan rumah tangga gubernur dan wakil gubernur yang jumlahnya mencapai Rp10 miliar lebih di tengah keterbatasan anggaran daerah akibat dampak pandemi COVID-19.

Anggota Komisi I DPRD NTB Najamuddin Mustafa mengaku terkejut melihat nilai anggaran yang jumlahnya mencapai Rp10 miliar lebih tersebut. Menurutnya itu jumlah yang cukup banyak.

"Saya heran anggaran kebutuhan kepala daerah dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur NTB tembus Rp10 miliar lebih," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Sapi Terserang Virus PMK, Lombok Ditutup untuk Lalu Lintas Ternak 

1. Pakaian dinas senilai Rp420 juta

Anggota Komisi I DPRD NTB, Najamuddin Mustafa. ANTARA/Nur Imansyah

Menurut Najamuddin, Komisi I DPRD NTB sudah menanyakan mengenai anggaran tersebut pada rapat kerja membahas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2021, bersama Biro Umum Setda.

Dalam rapat pada Rabu (11/5) itu, kata Najamuddin, semua anggota Komisi I kaget terkait anggaran kebutuhan rumah tangga tersebut.

"Ini menjadi pertanyaan, dalam LKPJ muncul kebutuhan penyediaan pakaian dinas dan atribut kelengkapan kepala daerah dan wakil kepala daerah tembus Rp420.640.000. Memang pakaian dinas kualitas apa yang dibeli, sehingga jumlahnya sebesar itu," ucap Najamuddin.

2. Lima item senilai Rp10 miliar

Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Najamuddin merincikan item kebutuhan tersebut mulai dari fasilitas kunjungan tamu Rp1.000.937.300, penyediaan kebutuhan rumah tangga gubernur sebesar Rp4.314.974.577, kemudian penyediaan kebutuhan rumah tangga wakil gubernur
Rp2.435.953.646, dan penyediaan kebutuhan rumah tangga sekretariat daerah mencapai Rp2.017.189.249.

"Lima item ini sudah mencapai Rp10 miliar lebih. Yang menjadi pertanyaan, fasilitas kunjungan tamu sebesar Rp1 miliar dan makan minum ini kita anggap terlalu besar. Mestinya ini dulu yang perlu di recofusing," ucapnya.

Najamuddin menambahkan, kalau dibuka secara keseluruhan berdasarkan hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah pada Biro Umum yang dijabarkan melalui satu program, sembilan kegiatan dan 42 subkegiatan.  Dengan capaian indikator kinerja kegiatan bidang administrasi pemerintahan pada Biro Umum Tahun 2021, total realisasi sebesar Rp134.073.978.735, dari pagu Rp142.297.697.545.

"Angka Rp142 Miliar lebih ini jumlah total program penunjang urusan pemerintahan daerah provinsi, masuk penyediaan gaji dan tunjangan ASN. Yang menjadi pertanyaan, harga pakaian dan makan minum kebutuhan rumah tangga," tegas Najamuddin.

Baca Juga: Pemanggilan Wabup Lombok Utara sebagai Tersangka Tunggu Hasil Audit

Berita Terkini Lainnya