TKI Asal Bima Ditemukan Tewas Membusuk di Malaysia

Pada tubuh korban ada seutas tali yang tergantung di leher

Bima, IDN Times - Nasib pilu dialami Muhammad, warga Desa Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Niat hati ingin mengubah hidup dengan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dengan gaji yang besar, ia justru menemui ajalnya.

Ironisnya, kematian pria lajang berusia 26 tahun itu sangat mengenaskan. Temuan jasad ini diabadikan warga lalu diedarkan hingga viral di media sosial (medsos).

Pada foto yang beredar, jasad korban tampak dalam kondisi duduk melipat kaki dengan seutas tali tergantung di leher di tengah semak belukar. Kemudian ia juga tidak mengenakan baju, dengan bagian tubuh membusuk dipenuhi lalat.

Belum diketahui pasti penyebab kematian pria malang itu. Sejumlah isu yang beredar menyebutkan, jika Muhammad diduga menjadi korban pembunuhan.

1. Kabar kematian diketahui dari polisi Malaysia

TKI Asal Bima Ditemukan Tewas Membusuk di Malaysiatimlo.net

Seorang warga Desa Parado Wane, Chia (24) tahun yang dikonfirmasi membenarkan Muhammad ditemukan meninggal dunia di negeri jiran. Keluarga baru mengetahui kematian korban setelah disampaikan pihak kepolisian Malaysia, Senin (25/7/2023) kemarin.

"Kami tahu setelah HP almarhum diangkat pihak kepolisian di sana. Beberapa hari sebelumnya keluarga sempat telpon dia, tapi gak diangkat HP-nya," kata Chia yang dikonfirmasi IDN Times, Rabu pagi (26/7/2023).

Baca Juga: Beberapa Wisata di Bima Tak Diminati Pengunjung karena Minim Fasilitas

2. Penyebab kematian masih misteri

TKI Asal Bima Ditemukan Tewas Membusuk di Malaysiasumber ilustrasi: intisari.grid.id

Hingga kini, keluarga belum mengetahui pasti penyebab kematian Muhammad. Apakah meninggal dunia karena bunuh diri atau jadi korban pembunuhan oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Saat ditemukan, HP korban yang disimpan di kantong celananya masih aktif. Itu juga tanda tanya keluarga saat ini, kenapa masih aktif padahal korban sudah sekitar sepekan meninggal, kalau dilihat dari jasadnya," jelas dia.

Keluarga berharap, misteri kematian korban dapat diungkap oleh pihak kepolisian Malaysia. Jika terbukti korban pembunuhan, para pelaku diharapkan dipidana sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Semoga penyebab kematian korban segera terungkap. Jika dibunuh, pelakunya dihukum sesuai ketentuan," harapnya.

3. Tidak ada nama korban di data pengiriman TKI

TKI Asal Bima Ditemukan Tewas Membusuk di MalaysiaIlustrasi para TKI (Dok Humas Bandara Ahmad Yani)

Sebelum meninggal dunia, Muhammad bekerja sebagai sopir alat berat di kawasan perkebunan setempat. Sosok yang dikenal pendiam ini sudah cukup lama merantau di Negeri Jiran, dari 2016 silam hingga tahun 2023 ini.

"Selama merantau, almarhum tidak pernah pulang ke kampung halamannya," terang Chia.

Kepala Bidang Binapenta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima, Ruvaidah yang dikonfirmasi belum mengetahui kasus kematian TKI tersebut. Kabar duka itu baru diketahui setelah diberitakan oleh media.

Untuk memastikan identitas korban, pihaknya bergegas mengecek data pengiriman TKI. Hasilnya, mereka sama sekali tidak menemukan TKI atas nama Muhammad yang bekerja di Malaysia.

"Gak ada nama dia di data pengiriman TKI. Nanti saya coba koordinasikan dengan BP2MI Mataram," tandasnya.

Baca Juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Bantuan Rumah untuk Warga Bima Krisis Air

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya