200 Jiwa di Manggarai Barat Terancam Akibat Fenomena Pergerakan Tanah
Pergerakan tanah sudah ada sejak tahun 2016
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Fenomena pergerakan tanah mengancam 200 jiwa dari 62 kepala keluarga (KK)warga Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, pihaknya memperoleh keterangan dari warga setempat bahwa ancaman pergerakan tanah telah ada sejak tahun 2016, 2018 dan 2021.
Pergerakan tanah pada Jumat (18/3/2022) menjadi ancaman yang dinilai paling parah. Masyarakat mengkhawatirkan kondisi itu dapat berpotensi menjadi bencana.
Baca Juga: Marc Marquez Didiagnosis Mengalami Penglihatan Ganda Usai Kecelakaan
1. Retakan di rumah warga
Berdasarkan laporan visual dari giat kaji cepat yang dilakukan tim BPBD Kabupaten Manggarai Barat, beberapa retakan tanah terpantau mulai dari halaman rumah hingga bagian dalam rumah warga.
Beberapa titik retakan juga terlihat di bagian dinding rumah warga dan telah merusak tiang penyangga bagian teras rumah.
"Di samping itu, tim kaji cepat BPBD Kabupaten Manggarai juga melaporkan adanya tanah gembur yang apabila ditekan atau diinjak terasa bergoyang," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (22/3/2022).
Baca Juga: Ini Sosok Fans Fabio Quartararo yang Joget TikTok saat Nonton MotoGP