11 Istilah Bahasa Sasak Lombok yang Sudah Jarang Terdengar


Penggunaan bahasa daerah kini semakin tergerus. Penutur bahasa daerah mulai berkurang seiring perkembangan zaman. Termasuk bahasa daerah Lombok yang dihuni oleh mayoritas Suku Sasak.
Berikut ini beberapa kata atau istilah bahasa Sasak Lombok yang mulai jarang terdengar. Bagi anak muda, beberapa istilah ini mungkin terdengar asing. Hal itu disebabkan karena sudah tidak banyak penutur bahasa atau istilah ini.
Apa saja istilah-istilah itu? Yuk simak ulasan di bawah ini!
1. Tembelengkang, berarti keselek oleh tulang ikan

2. Dolong Dompa, berenang menggunakan kain yang diikat agar bisa menjadi pelampung

Baca Juga: Masih Banyak Kios Kosong, PKL di Bandara Lombok Diharapkan Tertib
3. Nyemporon, terjun dari ketinggian ke dalam air

4. Berolang-olang, rekreasi dengan membawa bekal

5. Bededengkak, lari dengan bertumpu menggunakan satu kaki

6. Goljek, starter motor menggunakan kaki

Baca Juga: 10 Tradisi Masyarakat Lombok yang Dapat Dijumpai oleh Wisatawan
7. Songkop/Songklop, menangkap benda yang dilemparkan

8. Nyengkelat, buang air besar di semak-semak dan dibilas menggunakan batu apung

9. Begerapak, jatuh berguguran

10. Berindu, menghangatka badan dengan menyalakan api unggun

11. Pocol, berarti merugi

Itulah 11 kata atau istilah dalam bahasa Sasak Lombok yang mulai jarang terdengar. Yuk budayakan menggunakan bahasa daerah, agar bahasa daerah tidak tergerus oleh zaman.
Menuturkan bahasa daerah setiap hari akan menjadikannya tetap eksis hingga anak cucu dan generasi penerus nantinya. Selain itu, bahasa daerah juga merupakan bahasa ibu yang menjadi bukti keberagaman budaya di Indonesia.
Baca Juga: 5 Masjid Kuno di Lombok, Bukti Peradaban Islam Sejak Ratusan Tahun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- WTP 12 Kali, BPK Soroti AMNT Nunggak Bayar Bagi Hasil Ratusan Miliar
- Stok Beras di Bima Melimpah, di Gudang Bulog Masih Ada 5.000 Ton
- Jaksa Dalami Dugaan Korupsi Dana Perjalanan Dinas Empat ASN di Bima
- Diarpus Mataram Siapkan Alat Gambar dan Mewarnai di Tiga Taman Baca
- Kisah Mantri BRI di Lombok, Cari Nasabah hingga Jadi Penyuluh Digital
- Bang Zul Sebut Sekda Calon Penjabat Gubernur NTB, Gita Hanya Tersenyum
- Polisi Bongkar Praktik Perdagangan Snack Kedaluwarsa di Mataram
- Kasus Penyelewengan Pajak, Jaksa Tahan Mantan Bendahara DPRD Lotim
- 11 Pelaku Pengeboman Ikan di Bima Diringkus Ditpolairud Polda NTB
- Indah Mutiara Lombok, Brand UMKM Lokal Incaran Wisatawan