10 Makanan Khas Lombok yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup!

Ayam Taliwang adalah ikon kuliner Lombok yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Dibakar dengan bumbu khas yang terbuat dari cabai merah, bawang putih, terasi, dan kencur, ayam ini punya rasa pedas menggigit namun sangat menggugah selera. Biasanya disajikan bersama nasi putih hangat dan plecing kangkung sebagai pelengkap.

Keunikan Ayam Taliwang bukan hanya terletak pada rasanya, tapi juga sejarahnya. Konon, menu ini dulunya merupakan sajian bangsawan di era kerajaan Karangasem. Kini, siapa pun bisa menikmatinya di warung atau restoran di berbagai penjuru Lombok. Jangan lupa, semakin banyak keringat yang keluar saat makan, semakin otentik pengalamanmu.

Plecing kangkung adalah salad khas Lombok yang menggunakan kangkung lokal berdaun lebar dan batang besar yang renyah. Kangkung direbus sebentar lalu disiram sambal plecing yang terbuat dari tomat, cabai rawit, terasi, dan jeruk limau. Rasanya pedas, segar, dan sangat menggoda.

Menu ini sering menjadi pendamping ayam taliwang. Kombinasi rasa pedas dan asam segar dari sambalnya benar-benar membuat plecing kangkung jadi lebih dari sekadar sayuran rebus. Bahkan bagi yang bukan pencinta sayur, hidangan ini tetap terasa nikmat dan bikin ketagihan.

Sate Rembiga adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil dan dimarinasi dengan campuran bumbu pedas-manis sebelum dibakar di atas arang. Dagingnya empuk, juicy, dan punya cita rasa yang dalam berkat proses marinasi yang lama. Rasanya sedikit manis, pedas, dan beraroma khas rempah.

Nama Rembiga berasal dari sebuah desa di Mataram tempat sate ini pertama kali dikenal. Sekali mencicipi, kamu akan merasakan kekayaan rasa dari perpaduan cabai, bawang, ketumbar, dan gula merah yang menyatu sempurna. Cocok disantap dengan lontong atau nasi hangat.

Berbeda dengan sate biasa, sate pusut menggunakan daging cincang, biasanya ayam atau sapi, yang dibumbui kelapa parut dan rempah, kemudian dililitkan di batang bambu sebelum dibakar. Teksturnya lembut, gurih, dan sedikit manis dengan aroma bakar yang menggoda.

Makanan ini banyak ditemukan di acara adat atau perayaan besar di Lombok. Paduan rasa kelapa dan rempah memberikan keunikan tersendiri, menjadikan sate pusut sebagai salah satu sajian yang dirindukan para perantau dari Lombok.

Menu ini merupakan nasi putih yang disajikan dengan lauk pauk khas seperti ayam suwir pedas, kering kentang, serundeng, kacang goreng, dan telur dadar. Rasanya pedas, gurih, dan sangat mengenyangkan. Cocok buat kamu yang butuh tenaga ekstra setelah menjelajahi pantai-pantai Lombok.

Asal-usul nama "balap" konon berasal dari kebiasaan para penjualnya yang dahulu menjajakan menu ini secara cepat dan sigap seperti sedang "balapan". Kini, nasi balap puyung jadi salah satu favorit warga lokal dan wisatawan.

Ares adalah masakan unik dari batang pisang muda yang dimasak dalam kuah santan dan bumbu rempah khas Lombok. Teksturnya lembut dan rasanya gurih, mirip seperti sayur lodeh tapi dengan cita rasa lokal yang lebih kaya.

Biasanya, ares disajikan dalam acara adat seperti pernikahan atau syukuran. Meski terbuat dari bahan yang sederhana, ares menunjukkan bagaimana masyarakat Lombok bisa mengolah bahan alam sekitar menjadi makanan yang luar biasa lezat.

Beberuk terong adalah hidangan sambal segar yang dibuat dari terong ungu mentah yang diiris tipis, dicampur dengan sambal tomat, bawang merah, cabai, dan jeruk limau. Rasanya pedas, asam, dan sangat menyegarkan.

Cocok disajikan bersama ayam taliwang atau nasi putih hangat. Meski terlihat sederhana, beberuk terong sering jadi menu favorit karena keunikannya dan sensasi rasa segar yang memancing selera makan.

Sate Tanjung berasal dari daerah Tanjung, Lombok Utara, dan menggunakan bahan dasar ikan laut seperti tuna. Daging ikan dimarinasi dengan bumbu khas seperti serai, kemiri, kunyit, dan santan sebelum dibakar.

Rasa sate ini sangat khas, gurih, sedikit pedas, dan kaya rempah. Bagi pencinta seafood, sate tanjung wajib dicoba karena menawarkan cita rasa laut yang berpadu dengan kelezatan bumbu Nusantara.

Poteng jaje tujak adalah sajian penutup khas Lombok yang biasanya hadir saat perayaan keagamaan. Terdiri dari poteng (tape ketan) dan jaje tujak (kue ketan yang ditumbuk dan dicetak pipih), disajikan bersama.

Rasa manis dan teksturnya yang kenyal membuat makanan ini cocok untuk pencuci mulut. Selain itu, poteng jaje tujak memiliki nilai budaya karena sering dibagikan dalam ritual-ritual tertentu di masyarakat Sasak.

Nasi Kotaraja adalah nasi khas yang biasanya disajikan dengan lauk lengkap seperti ayam bumbu merah, ikan asin, urap sayur, dan sambal khas. Kombinasi rasa pedas, gurih, dan sedikit manis membuat menu ini sangat menggugah selera.

Disebut "Kotaraja" karena dulunya menjadi menu populer di kawasan Kota Raja di Lombok Timur. Kini, kamu bisa menemukannya di berbagai tempat makan khas Lombok, dan rasanya tetap tidak pernah gagal membuat perut bahagia.

Kalau kamu sedang merencanakan liburan ke Lombok, pastikan jangan hanya bawa pulang foto-foto pantai. Cicipilah juga warisan kuliner Lombok yang tak hanya memuaskan rasa lapar, tapi juga memberi pengalaman rasa yang akan sulit kamu lupakan. Karena bagi para penjelajah rasa sejati, hidup memang belum lengkap tanpa mencicipi kelezatan yang tersembunyi di pulau eksotis ini.

Itulah 10 makanan khas Lombok yang wajib kamu coba minimal sekali seumur hidup.