- 11 November 2025: Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, Kota Bima
- 12 November 2025: Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, Kota Bima
- 13 November 2025: Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, Kota Bima
- 14 November 2025: Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, Kota Bima
- 15 November 2025: Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Bima
- 16 November 2025: Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, Kota Bima
- 17 November 2025: Lombok Timur, Dompu, Bima
- 18 November 2025: Lombok Timur, Dompu, Bima
Gelombang Kelvin Picu Cuaca Ekstrem di Wilayah NTB Sepekan ke Depan

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok mengingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat dalam sepekan ke depan. BMKG mengungkapkan saat ini terpantau adanya gangguan atmosfer yang mampu menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di sekitar wilayah Indonesia khususnya di sebagian besar wilayah NTB pada 11-18 November 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Lombok Satria Topan Primadi menyebutkan salah satu yang menyebabkan peningkatan cuaca ekstrem di wilayah NTB adalah gelombang atmosfer Kelvin. "Aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer Kelvin di wilayah NTB," kata Topan, Selasa (11/11/2025).
1. Peningkatan pertumbuhan awan cumulonimbus

Peningkatan potensi cuaca ekstrem di NTB juga dipicu adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur yang membentuk pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah NTB. Kemudian kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian.
Selain itu, labilitas atmosfer kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di NTB. Berdasarkan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer tersebut, kata Topan, menunjukkan potensi peningkatan pertumbuhan awan konvektif atau awan cumulonimbus di beberapa wilayah NTB.
2. Daftar wilayah NTB yang terdampak hujan intensitas sedang hingga lebat

Topan merincikan daerah-daerah yang terdampak cuaca ekstrem berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada 11-18 November 2025. Antara lain:
3. Gelombang tinggi 2,5 meter di perairan NTB

Topan juga mengingatkan potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di perairan NTB dalam tiga hari ke depan. Pada 11 November 2025, tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Selat Sape bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.
Pada 12 November 2025, tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Selat Sape bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB. Kemudian pada 13 November 2025, gelombang tinggi 1,25 - 2,5 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Selat Sape bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.
Dia meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana agar terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat. Masyarakat agar mengantisipasi dampak yang dapat terjadi, seperti banjir, banjir bandang, banjir rob, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung, sambaran petir, dan pohon tumbang.
















