Ribuan Penonton MotoGP Mandalika, Konektivitas Bandara Disiapkan

Riyanto mengatakan, lonjakan turis tersebut belum terhitung para penonton pencinta ajang balap MotoGP dari dalam dan luar negeri. Total jumlah penikmat ajang balapan di Sirkuit Mandalika sebanyak 60 ribu hingga 65 ribu penonton. 

Lonjakan pendatang diperkirakan akan terjadai pada 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang. Di mana saat itu menjadi jadwal pelaksanaan balapan MotoGP Sirkuit Mandalika Indonesia yang masuk dalam kalender Dorna. 

Sehubungan itu, Kementerian Perhubungan pun menyiapkan prasarana infrastruktur transportasi udara guna menyambut lonjakan penumpang. Terutama bandara yang lokasinya berdekatan dengan NTB, seperti Bandara I Ngurah Rai Bali.  

Bandara bisa menjadi penghubung menuju Bandara di Lombok atau menampung pesawat yang parkir saat Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok tidak mencukupi. 

“Kita fasilitasi melalui bandar udara di sebelahnya, yaitu di Bali yang kita siapkan khusus mengantisipasi penumpang yang akan memenuhi sirkuit, yang diperkirakan mencapai 60-65 ribu penonton,” kata Riyanto.

Riyanto mengatakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki banyak stand apron yaitu 46 di utara dan 16 di selatan. Bandara ini juga memiliki pelayanan yang cukup besar.

Di mana sanggup menampung sebanyak 3.700 penumpang domestik dan 13.000 penumpang internasional.

Selain itu, Bandara Soekarno - Hatta Jakarta juga siaga mengingat ada peningkatan arus penerbangan luar negeri masuk ke Indonesia. 

“Ada indikasi melewati Jakarta, dengan penerbangannya kemungkinan langsung dari Asia dan Eropa. Kita siapkan,” kata Riyanto.

Terkait konektivitas bandara domestik, saat ini terdapat bandara lain yang terhubung langsung dengan Lombok selain Jakarta dan Bali. Di antaranya Surabaya, Bima, Makassar Sumbawa, Yogyakarta, dan Labuan Bajo.

“Ini sudah kita siapkan terkoneksi dengan baik saat event,” jelasnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan operator penerbangan untuk membuat air shuttle dari Bali ke Lombok.

“Kita akan laksanakan apabila dibutuhkan dan mudah-mudahan memberikan solusi terhadap keterbatasan jumlah penginapan di Lombok, kita bisa dukung dari Bali, Surabaya dan Jakarta,” tambahnya.

Sementara mengantisipasi terjadinya insiden saat balapan, pihaknya juga telah menyiapkan rute penerbangan khusus kondisi emergency penanganan korban. 

Turut disiapkan fasilitas helickopter milik Dorna, kepolisian, hingga fasilitas help center. 

"Kita siapkan rute penebangan apabila terjadi kecelakaan agar dilaksanakan secara cepat dan efisien dari titik lokasi ke rumah sakit terdekat. Dan jika berat, langsung dibawa ke Bali,” pungkas Riyanto.