Lombok Timur, IDN Times – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek), Prof. Stella Christie, beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (21/11/25).
Kedatangan Stella difokuskan untuk meninjau dan melakukan survei lapangan terhadap calon lahan pembangunan SMA Unggul Garuda.
Sekda Lotim, M. Juaini Taofik mengatakan dari dua lokasi yang diusulkan, Sekda mengonfirmasi bahwa lokasi di Kecamatan Pringgabaya unggul sebagai pilihan utama.
"Bu Wamen dengan tegas mengatakan, 'Kita akan pilih yang ada di Pringgabaya, karena kita punya view laut, view gunung, luasannya cukup," terangnya.
Keunggulan lokasi di Pringgabaya tidak hanya pada lanskapnya, tetapi juga pada potensi koneksinya dengan sektor riset dan ekonomi lokal. Sekda mencatat pentingnya konektivitas antara kawasan sekolah dengan potensi rumput laut di Ekas. Sebab sekolah Garuda selalu memiliki aspek riset.
Selain rumput laut, potensi keanekaragaman hayati di Kebun Raya Lemor juga disebut akan menjadi pendukung kuat bagi aktivitas riset siswa dan pengembangan sekolah.
Secara terpisah, Wamen Stella Christie membenarkan bahwa lokasi di Pringgabaya memiliki nilai lebih berdasarkan analisis sementara.
"Lokasi di Kecamatan Pringgabaya dengan landskap yang unik merupakan lokasi yang baik," ungkapnya.
Meski demikian, keputusan akhir masih menunggu analisis lebih lanjut dari tim kementerian. Ia juga menegaskan bahwa potensi rumput laut Lotim yang besar sejalan dengan agenda pemerintah untuk mengembangkan komoditas unggulan tersebut.
"Tentu saja kita akan tetap harus berkomunikasi dengan tim di Kemendiktisaintek untuk melihat dan menganalisis. Kita selalu melihat riset karakteristik dari Sekolah Garuda," jelas Christie.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, telah menyediakan lahan seluas 30 hektar, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, sebagai tempat pembangunan sekolah unggul garuda. Rencananya sekolah tersebut akan dibangun tahun 2026 ini.
Sebelumnya Pemkab Lotim menyediakan lahan kebun Raya Lemor sebagai lokasi pembangunan sekolah Unggul Garuda tetapi mendapat penolakan dari pegiat lingkungan.
Sekolah Garuda merupakan program strategis nasional yang bertujuan mencetak generasi muda yang unggul, inovatif, dan siap berkompetisi secara global. Pemerintah pusat menargetkan pembangunan 20 unit Sekolah Garuda baru di seluruh Indonesia. Saat ini, empat di antaranya sudah dalam tahap pembangunan dan ditargetkan beroperasi pada tahun ajaran baru 2026/2027.
Selain skema pembangunan baru, pemerintah juga memiliki program sekolah Garuda Transformasi yang mengubah SMA/MA yang sudah ada menjadi sekolah unggulan. Kehadiran sekolah ini diharapkan tidak hanya menaikkan kualitas pendidikan, tetapi juga menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya.