Seorang ABG di Bima Diperkosa 12 Remaja, Videonya Diviralkan

05 Jun 2024, 13:48 WIB

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak. (dok. Istimewa)

Bima, IDN Times - Peristiwa pilu dialami oleh seorang Anak Baru Gede (ABG) di Kecamatan Belo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia jadi korban pemerkosaan yang dilakukan secara bergilir oleh 12 orang terduga pelaku.

Ironisnya, peristiwa pemerkosaan itu direkam oleh salah satu dari terduga pelaku. Kemudian video asusilanya diviralkan hingga diketahui oleh pihak keluarga korban.

"Keluarga yang mengetahui video itu langsung melaporkan ke Polsek dan kemudian dilimpah ke Unit PPA Satreskrim Polres Bima," kata Kasatreskrim Polres Bima, Iptu Abdul Malik dikonfirmasi Rabu (7/6/2024).

1. Terduga pelaku masih status pelajar

ilustrasi kekerasan (pixabay.com/RosZie)

Dari laporan tersebut, tim Satreskrim dan Polsek Belo bergegas memburu para terduga pelaku. Alhasil, 9 orang diantaranya berhasil dibekuk, sementara tiga terduga pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"Informasinya, satu orang sudah kabur keluar daerah untuk kuliah dan dua lain masih di NTB. Semua terduga pelaku ini, masih duduk di bangku SMP dan SMA," jelas Abdul Malik.

2. Korban diperkosa di dua TKP

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Abdul Malik mengatakan, peristiwa pemerkosaan ini berlangsung di Kecamatan Belo pada akhir Mei 2024 lalu. Berawal saat korban dihubungi oleh salah satu dari terduga pelaku yang tak lain adalah rekannya.

Dalam percakapan, keduanya sepakat untuk bertemu di salah satu tempat. Di tempat itu lah, korban diperkosa oleh pelaku bersama enam orang rekan yang lainnya.

Tidak sampai di situ, korban kemudian di bawa ke salah satu tempat yang tidak jauh dari lokasi. Di tempat tersebut, korban kembali digilir oleh lima terduga pelaku lainnya.

"Korban diduga diperkosa secara bergilir di dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda," katanya.

3. Para pelaku berdalih suka sama suka

ilustrasi pacaran (unsplash.com/ Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Dari hasil interogasi, 9 terduga pelaku mengakui semua perbuatanya. Namun, mereka kompak membantah melakukan pemerkosaan, tetapi atas dasar suka sama suka dengan korban.

"Untuk sementara, pengakuan mereka suka sama suka dengan korban. Soal ini, akan terus kami dalami," tegas bekas Kapolsek Manggelewa ini.

Dalam kasus ini, selain menahan terduga pelaku, penyidik juga telah visum korban. Kemudian mengamankan sejumlah Barang Bukti (BB) sebagai petunjuk proses hukum lebih lanjut. "Barang bukti sudah kita amankan, termasuk korban juga telah divisum," pungkasnya.