Penjualan Tiket MotoGP Mandalika Masih Lesu, Terjual 11 Ribu Lembar

16 Sep 2023, 14:15 WIB

Ilustrasi penukaran tiket MotoGP Mandalika 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Penjualan tiket MotoGP di Mandalika Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan masih lesu pada Sabtu 16 September 2023. Sebulan jelang penyelenggaraan event balapan ini, Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2023 Jamaluddin Maladi mengungkapkan, penjualan tiket 11 ribu lembar atau 15,5 persen dari keseluruhannya sebanyak 71 ribu lembar kelas festival hingga VIP.

Laporan dari Co-promotor MotoGP Mandalika 2023 Dyandra.

"Kemarin dilaporkan Dyandra saat rapat koordinasi, kurang lebih baru 11 ribu tiket yang sudah terjual dari 71 ribu tiket yang dicetak. Pokoknya dari 71 ribu tiket yang sudah dicetak baik kelas VIP sampai kelas festival sudah 11 ribu yang terjual," ungkap Jamaluddin dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Sabtu (16/9/2023).

1. Travel agen diminta menjualkan paket menonton MotoGP dan wisata NTB

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin Maladi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Tiket MotoGP dijual dalam lima kategori, yaitu General Adminission, Regular Grandstand, Premium Grandstand, Deluxe Class, dan Premiere Class.

Kelas General Adminission atau Festival pada speed race hari Sabtu dilepas seharga Rp250.000 dan main race pada hari Minggu Rp500.000. Sedangkan untuk paket weekend pass dijual Rp700.000.

Kemudian untuk Regular Grandstand, harga tiket hari Sabtu dijual Rp650.000, sedangkan hari Minggu Rp1.000.000. Sementara untuk paket weekend pass dijual seharga Rp1.500.000.

Selanjutnya Premium Grandstand, harga tiket hari Sabtu dijual seharga Rp1.000.000, sedangkan hari Minggu Rp1.500.000. Sementara paket weekend pass dijual seharga Rp2.300.000.

Kategori Deluxe Class dijual seharga Rp15.000.000 untuk menonton selama 3 hari. Sedangkan Premiere Class dijual seharga Rp20.000.000 untuk menonton selama 3 hari.

Jamaluddin mengajak pelaku usaha perjalanan wisata untuk menjual paket menonton MotoGP dan wisata di NTB. Saat pertemuan dengan pelaku usaha perjalanan wisata, ia meminta supaya tidak menjual paket dengan harga yang terlalu mahal. Sehingga semakin banyak penonton yang datang ke NTB dan lama menginapnya meningkat.