Pembalap MotoGP Tanam Terumbu Karang dan Bersihkan Pantai Mandalika

12 Okt 2023, 13:00 WIB

Pembalap dunia melakukan aksi bersih Pantai Kuta Mandalika, Kamis (12/10/2023). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Tengah, IDN Times - Tujuh pembalap dunia kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3 menggelar aksi bersih-bersih pantai sekaligus tanam terumbu karang di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (12/10/2023) pukul 09.00 WITA.

Mereka terdiri tiga pembalap MotoGP, dua pembalap Moto2, dan dua pembalap Moto3.

Direktur Operasi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Troy Reza Warokka mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

"Pesan yang ingin disampaikan, karena salah satu daya pikat Mandalika adalah pantai Kuta. Oleh karena itu bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk menjaga kelestarian pantai dan habitat terumbu karang dengan sebaik-baiknya," kata Troy dikonfirmasi di Mandalika, Kamis (12/10/2023) siang.

1. Daftar nama-nama pembalap yang ikut bersih pantai dan menanam terumbu karang

Pembalap dunia melakukan penanaman terumbu karang di Pantai Kuta Mandalika, Kamis (12/10/2023). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Tiga pembalap MotoGP yang turun dalam aksi bersih-bersih pantai dan menanam terumbu karang, antara lain Maverick Vinales, Miguel Oliveira, dan Takakaki Nakagami. Sementara dua pembalap Moto2, yakni Alonso Lopez dan Manuel Gonzalez.

Sedangkan dua pembalap Moto3 yang ikut aksi bersih-bersih pantai dan menanam terumbu karang di Pantai Mandalika, yaitu Ayumu Sasaki dan Arbi Adutama. Troy menjelaskan pihaknya mengambil momentum MotoGP Mandalika untuk menggelar kegiatan tersebut lantaran mendapat dukungan dari para pembalap.

"Kami melihat para pembalap mau mendukung dan menyosialisasikan pentingnya menjaga habitat laut dan kebersihan pantai," tutur Troy.

2. Diharapkan menjadi virus positif bagi masyarakat

Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepedulian para pembalap dunia dalam menjaga kebersihan lingkungan dan terumbu karang di Pantai Mandalika diharapkan menjadi virus positif bagi masyarakat Indonesia khususnya NTB. Terumbu karang yang ditanam hari ini akan dilihat hasilnya dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.

Jika terumbu karang bagus, maka ekosistem laut akan tetap terjaga. Sehingga masyarakat dapat terus menikmati keindahan Pantai Kuta Mandalika. Begitu juga mengenai masalah sampah, merupakan persoalan yang kecil tetapi dapat membawa citra yang kurang bagus jika dibiarkan mengotori destinasi wisata.

"Manakala kita memungut sampah di mana pun, tidak hanya di pantai, dibuang pada tempat yang benar itu akan memberikan image yang baik bagi Indonesia," ucap Troy.

3. Pembalap dunia antusias

Pembalap dunia menanam terumbu karang di Pantai Kuta Mandalika, Kamis (12/10/2023). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurut Troy, aksi membersihkan sampah dan menanam terumbu karang merupakan contoh kecil dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga diharapkan dapat dijadikan contoh oleh masyarakat agar membuang sampah pada tempat agar tidak merusak ekosistem laut.

"Masyarakat juga harus tahu bahwa dari contoh kecil ini dampaknya luar biasa untuk bangsa ini. Antusias pembalap luar biasa karena ini nuansanya Indonesia," kata Troy.

Selain membersihkan Pantai dan menanam terumbu karang, para pembalap juga diajak meninjau produk UMKM lokal di Bazar Mandalika. Di Bazar Mandalika, para pembalap juga berbelanja produk khas Lombok.

"Mereka membayar dengan rupiah bukan dengan mata uang asing. Itu menandakan mereka mengapresiasi dan bahkan belanja untuk keluarga dan pacarnya," ucap Troy.