Investor Cina Gelontorkan Rp6,5 Triliun Bangun Kereta Gantung di NTB 

Kereta gantung Rinjani ditargetkan beroperasi tahun 2026

Mataram, IDN Times - Investor asal Cina, PT Indonesia Lombok Resort (ILR) cukup serius merealisasikan proyek kereta gantung di Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini, mereka sedang menggarap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) proyek kereta gantung yang akan dibangun di kawasan hutan Gunung Rinjani di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB Wahyu Hidayat di Mataram, Jumat (18/8/2023) menyebutkan penyusunan Amdal ditargetkan rampung pada akhir 2023. Selanjutnya, proyek  pembangunan kereta gantung dengan investasi sebesar Rp6,5 triliun itu, mulai konstruksi pada awal 2024.

1. Dibangun awal 2024, ditargetkan beroperasi 2026

Investor Cina Gelontorkan Rp6,5 Triliun Bangun Kereta Gantung di NTB Plt Kepala DPMPTSP NTB Wahyu Hidayat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Wahyu menjelaskan berdasarkan timeline yang disampaikan investor yakni PT. ILR, pembangunan proyek kereta gantung yang digadang-gadang terpanjang di dunia itu membutuhkan waktu selama 1,5 tahun sampai 2 tahun. Sehingga, jika konstruksi dimulai pada awal 2024, maka ditargetkan tuntas akhir 2025.

"Konstruksinya 2024, sehingga 2026 itu sudah operasional. Konstruksinya tetap pada awal 2024. Konstruksi selama 1,5 - 2 tahun, sehingga pada 2026 sudah operasional," terangnya.

Baca Juga: Jenazah Pembalap Haruki Noguchi Dipulangkan ke Jepang

2. Investasi bertambah menjadi Rp6,5 triliun

Investor Cina Gelontorkan Rp6,5 Triliun Bangun Kereta Gantung di NTB ilustrasi memiliki uang banyak (pixabay/geralt)

Wahyu menambahkan PT. ILR sudah menerjunkan tim survei sebanyak 5 orang beberapa waktu lalu. Tim survei berasal dari China 2 orang, Jakarta 1 orang dan NTB 2 orang. Ia mengungkapkan investasi PT. ILR untuk pembangunan kereta gantung sepanjang 9 - 10 kilometer di kawasan Gunung Rinjani.
Dari rencana awal sebesar Rp2,2 triliun bertambah menjadi Rp6,5 triliun. Karena selain membangun proyek kereta gantung, mereka juga akan membangun resort mewah. "Investasinya Rp6,5 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp2,2 triliun. Tetapi kemungkinan bertambah kalau dilihat nilai konstruksinya," ucap Wahyu.

3. Pembangunan kereta gantung tetap berlanjut meski ada perubahan kepemimpinan di NTB

Investor Cina Gelontorkan Rp6,5 Triliun Bangun Kereta Gantung di NTB Ilustrasi kereta gantung Rinjani. (dok. Dinas LHK NTB)

Mantan ajudan Gubernur NTB M. Zainul Majdi ini menegaskan pembangunan proyek kereta gantung tetap berlanjut meskipun ada perubahan kepemimpinan di NTB. Proyek kereta gantung ini mulai berproses sejak beberapa tahun lalu di masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018 - 2023 Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah.

Pembangunan proyek kereta gantung di kawasan Gunung Rinjani sempat menuai pro dan kontra dari masyarakat. Namun, Gubernur NTB Zulkieflimansyah memastikan pembangunan kereta gantung tidak akan merusak hutan.

"Jadi siapapun yang akan memimpin NTB, itu akan menikmati hasil dari kereta gantung yang kita harapkan bersama. Amdal baru disusun karena baru selesai survei kemudian didiskusikan kembali dengan OPD terkait. Sejauh ini belum ada permasalahan terkait penyusunan Amdal," tandasnya.

Baca Juga: 10 Fakta Sirkuit Mandalika, Ratusan Makam Dipindahkan saat Pembangunan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya