Sementara itu, Petugas Pos Pengamatan Gunung Rinjani Nizwaril Hamdi mengungkapkan hasil pengamatan Gunung Rinjani pada Senin (13/11/2023). Pada hari itu, cuaca cerah, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah barat.
Sedangkan suhu udara 12 - 20 °C dan kelembaban udara 89 persen.
Aktivitas vulkanik Gunung Rinjani masih belum dalam keadaan sepenuhnya stabil. Sehingga masih memiliki potensi untuk terjadi letusan secara tiba-tiba meskipun tidak dapat dipastikan kejadiannya.
Dengan kondisi aktivitas seperti saat ini maka jika terjadi letusan, potensi bahayanya diperkirakan utamanya berada di area tubuh Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani. Berdasarkan potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Rinjani masih berada dalam level II atau waspada.
Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pendaki, pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas dan berkemah di dalam area tubuh Gunung Barujari termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 1,5 km dari kawah Gunung Barujari.
Pendakian diperbolehkan kecuali di seluruh bagian tubuh Gunung Barujari karena material lava letusan masih bertemperatur tinggi dan tidak stabil. Sehingga rawan untuk terjadi rockfall atau longsoran batu.
Meskipun tidak dapat dipastikan, namun potensi letusan Gunung Rinjani masih ada. Oleh karena itu, pendaki atau wisatawan yang beraktivitas di luar radius 1,5 km dari Gunung Barujari maupun masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan untuk selalu menyiapkan masker, penutup hidung dan mulut.
Ia mengimbau pendaki menggunakan pelindung agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi mata jika terjadi letusan abu. Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan untuk tetap tenang namun tetap menjaga kewaspadaan, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani yang tidak jelas sumbernya.