Empat Maskapai Tambah 44 Extra Flight saat Event MotoGP Mandalika

03 Okt 2023, 18:46 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. (Dokumentasi Humas Garuda Indonesia untuk IDN Times)

Lombok Tengah, IDN Times - Sebanyak empat maskapai penerbangan telah mengajukan penambahan extra flight atau penerbangan tambahan saat gelaran MotoGP Mandalika 2023. PT Angkasa Pura I Bandara Lombok menyebutkan total ada 44 penerbangan tambahan dalam kurun waktu 10 - 17 Oktober 2023.

"Terkait penerbangan tambahan (extra flight), saat ini tercatat dalam kurun waktu 10-17 Oktober 2023 ada 44 penerbangan domestik tambahan yang diajukan oleh empat maskapai, yaitu Garuda Indonesia (26), Citilink (8), Super Air Jet (4), Air Asia (6)," kata Manager Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Haryanto dikonfirmasi IDN Times, Selasa (3/10/2023).

1. Bandara Lombok siapkan skenario pengaturan alur kedatangan dan keberangkatan penumpang

Ilustrasi penumpang melakukan check in di Bandara Internasional Lombok. (dok. Bandara Lombok)

Arif menjelaskan untuk mengantisipasi peningkatan arus penumpang dalam rangka event MotoGP 2023, Bandara Lombok telah menyiapkan skenario pengaturan alur kedatangan dan keberangkatan penumpang menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Dari sisi infrastuktur, terminal penumpang Bandara Lombok dirasa akan sangat cukup untuk melayani pergerakan penumpang dengan kapasitasnya yang saat bisa menampung 7 juta penumpang per tahun.

"Kami juga meyiapkan 96 orang SDM operasional harian yang terdiri dari unsur internal Angkasa Pura I, TNI/Polri, KKP, Imigrasi, dan Bea Cukai," sebutnya.

2. MGPA koordinasi dengan Garuda Indonesia dan ASDP

Kapal penyeberangan di Pelabuhan Lembar Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebelumnya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) berkoordinasi dengan dua BUMN yaitu PT. Garuda Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk meminta dukungan kelancaran akses penonton MotoGP dari luar Lombok. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), BUMN jasa penyeberangan dan pelabuhan terintegrasi, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, BUMN transportasi udara, siap untuk memudahkan akses penonton yang akan datang ke Lombok dengan menggunakan jalur laut dan udara.

Tersedia tambahan jadwal pelayaran dari Bali ke Lombok, serta penerbangan dari Jakarta ke Lombok, sehingga mampu menampung antusiasme penonton Indonesian GP 2023 jelang berlangsungnya balapan hingga setelah balapan usai. Selain tambahan jadwal pelayaran, ASDP juga akan melakukan peningkatan fasilitas dan infrastruktur pada Pelabuhan Lembar. Di antaranya ruang tunggu penumpang dan fasilitas MCK, berupa toilet portable akan disediakan dua minggu menjelang MotoGP.

3. Tambah kapal penyeberangan dari Jawa Timur dan Bali menuju Lombok

Direktur Teknik MGPA Samsul Purba. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terkait hal itu, penonton dari Pulau Jawa dapat menggunakan akses Pelabuhan Ketapang dengan jarak tempuh 125 mil. Terdapat 6 kapal yang beroperasi selama 24 jam dengan jam pemberangkatan kapal setiap 6 jam. Sementara penonton dari Pulau Bali dapat menyeberang melalui Pelabuhan Padangbai. ASDP menyediakan 24 kapal dengan jadwal keberangkatan mulai pukul 01.30–13.30 WITA per 2 jam 30 menit, dan pukul 13.30–01.30 WITA per 1 jam 30 menit.

Adapun Garuda Indonesia akan menyediakan tambahan jadwal penerbangan (extra flight schedule) dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) ke Bandara Internasional Lombok (LOP) dan arah sebaliknya pada 12-14 Oktober 2023 dan 16-17 Oktober 2023.

Direktur Teknik dan Operasi MGPA Samsul Purba mengatakan apa yang dilakukan ASDP dan Garuda Indonesia tersebut menunjukkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BUMN, untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan penonton dari luar Lombok yang ingin datang ke Mandalika untuk menyaksikan balapan Indonesian GP 2023.

"Kami ingin memastikan penonton yang bertolak melalui jalur laut dari Bali tak khawatir dengan jadwal keberangkatan kapal, begitu pula bagi mereka yang akan terbang langsung dari Jakarta. Dukungan ini kami harapkan turut menopang kesuksesan Indonesian GP 2023, sehingga dapat berdampak positif terhadap nama Indonesia di mata dunia,” harap Samsul.