Balita Berusia Satu tahun Terbakar Bersama Ibunya di Bima

03 Sep 2022, 19:23 WIB

ilustrasi perawatan luka bakar (healtheuropa.eu)

Bima, IDN Times- Lina bersama balitanya yang masih berusia 1 tahun di Desa Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbakar. Peristiwa nahas ini dipicu saat ibu muda berusia 18 tahun itu hendak mengusir semut di lantai rumahnya dengan cara membakarnya menggunakan bensin pada Sabtu (3/9/2022).

Atas kejadian tersebut keduanya mengalami luka bakar yang cukup serius. Lina mengalami luka bakar pada bagian kanan tubuhnya, sementara anaknya terbakar pada bagian tangan dan wajah.

"Anaknya yang paling parah. Karena terbakar semua di bagian muka," jelas Camat Sanggar Ahmad, Sabtu malam (3/9/2022).

1. Botol bensin meledek nyaris membakar rumah

ilustrasi minyak bumi (hyundaimobil.co.id)

Peristiwa kebakaran ini berawal ketika Lina bersama anaknya hendak membakar semut di lantai rumah pakai bensin. Cairan bensin itu lalu dituangkan di sela-sela lantai. Tanpa menyadari sang anak sedang berada di belakangnya yang memegang botol berisi bensin, Lina lalu membakar cairan bensin yang dituangkannya tersebut.

"Sontak api itu dengan cepat merembet ke balitanya, sehingga botol bensin yang di pegang oleh anaknya meledak. Saat menolong buah hatinya dia juga ikut terbakar," terang Ahmad mengutip keterangan warga.

2. Suami histeris minta pertolongan warga

Kondisi rumah korban (Dok/Istimewa)

Ledakan botol bensin lalu didenger oleh suaminya yang sedang berada di luar rumah dan bergegas masuk. Melihat keluarganya terbakar, dia histeris dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

Warga yang mendengar teriakan, kemudian bergegas ke lokasi dan berupaya menyelamatkan korban dengan peralatan seadanya. Sehingga dengan cepat api pun berhasil dipadamkan.

"Kalau gak cepat di tolong warga, mungkin rumah mereka sudah ikut hangus terbakar. Karena rumah mereka hanya berdinding anyaman bambu," ujarnya.

3. Korban dilarikan ke Puskesmas Sanggar

Ilustrasi bangunan terbakar (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Mengetahui korban alami luka bakar yang cukup serius, korban dilarikan ke Puskesmas Sanggar untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga malam ini, keduanya masih dirawat intensif oleh pihak puskesmas setempat.

"Iya benar korban masih dirawat sampai malam ini," ujarnya.

Selain menaruh prihatin kepada korban, Ahmad juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Bima. Dia meminta agar biaya pengobatan mereka dapat difasilitasi pemerintah hingga benar-benar sembuh.

"Sudah kami minta bantu. Karena korban ini termasuk orang kategori miskin di desa itu," pungkasnya.