TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolda NTT Imbau Semua Pihak Jaga Keamanan saat KTT ASEAN

Kapolda berharap semua tamu yang datang merasa aman

Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Johanis Asadoma, S.I.K.M.Hum (Istimewa)

Labuan Bajo, IDN Times -  Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur ( Polda NTT) Irjen Pol. Drs. Johanis Asadoma mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Manggarai Barat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Asean Summit atau KTT ASEAN di Labuan Bajo. Kapolda mengajak semua elemen masyarakat menyukseskan kegiatan tersebut.

Kapolda berharap semua lapisan masyarakay menyambut gembira kegiatan internasional itu. Sebab hal ini juga menjadi bagian dari promosi pariwisata Labuan Bajo, dengan demikian bisa lebih dikenal oleh wisatawan.

Baca Juga: Tolak RUU Kesehatan, 6 Organisasi di NTB Was-was Lakukan Tugas Profesi

1. Jadi tempat yang aman dan nyaman

Labuan Bajo (unsplash.com/fifani)

Selain pada pelaksanaan KTT ASEAN, Kapolda NTT juga berharap, agar situasi kamtibmas aman dan nyaman tetap tercipta untuk seterusnya di Manggarai Barat, khususnya di Labuan Bajo. Sehingga masyarakat maupun tamu-tamu yang datang merasa senang saat berada di Labuan Bajo.

"Bahkan untuk selama-lamanya Manggarai Barat ini harus menjadi tempat yang aman, tempat yang nyaman, tempat yang memberikan kenikmatan kebahagiaan kepada siapa saja yang datang berkunjung di Manggarai Barat yang mempunyai potensi pariwisata luar biasa", harap Johni Asadoma.

2. Imbauan Kapolda

Labuan Bajo (unsplash.com/fifani)

Adapun isi imbauan kamtibmas Kapolda NTT itu antara lain;
Pertama agar ikut berpartisipasi ikut memberikan kontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tempat tinggal serta di lingkungannya masing-masing.

Kedua, turut serta memberikan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para delegasi negara Asean dan wisatawan, baik domestik maupun internasional yang berkunjung di wilayah kabupaten Manggarai Barat dari ancaman apa pun juga. Baik ancaman kriminalitas maupun ancaman-ancaman lainnya.

Ketiga, menyelesaikan konflik sosial atau adat yang ada di wilayah masing-masing secara arif dan bijaksana dengan mengedepankan penyelesaian melalui budaya adat lonto leo atau duduk melingkar membicarakan permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan solusi yang bisa memuaskan kedua belah pihak.

Baca Juga: Kisah Dewi Utami, Petugas Damkar Perempuan Satu-satunya di NTB

Verified Writer

Yos Syukur #NTT

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya