TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belum Ada Job Order, Keberangkatan Ratusan CPMI Asal Lotim Tertunda

CPMI yang tertunda keberangkatannya tujuan Taiwan 

Muhammad Khairy Kadis Disnakertrans (Dokumen pribadi/Supardi)

Lombok Timur, IDN Times - Ratusan calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Lombok Timur tertunda pemberangkatannya. Penundaan ini dikarenakan belum adanya job order dari negara tujuan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lombok Timur Muhammad Hairi menyampaikan ratusan CPMI yang tertunda pemberangkatannya ini sebagain besar ke Negara Taiwan.

"Jumlahnya ratusan dari tiga PT ini. Pihak perusahaan ini belum berani mengirim para CPMI karena tidak ada job order di sana. Nanti kalau dikirim maka akan menjadi ilegal dan kena pidana TPPO," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/06/2023).

Baca Juga: Dua Jemaah Haji Asal NTB Meninggal di Arab Saudi 

1. Disnakertrans Lotim Panggil tiga PT yang melakukan perekrutan

Kantor Disnakertrans Lombok Timur (Dokumen pribadi/Supardi)

Sejauh ini Disnakertrans Lombok Timur telah memanggil tiga PT yang melakukan perekrutan. Ketiga PT ini telah sepakat dan siap untuk mengembalikan berkas-berkas dan uang CPMI jika tidak berangkat. 

Tapi jika para CPMI mau bersabar maka tetap akan diberangkatkan ketika job order negara tujuan sudah ada. Paling lambat pengumuman adanya job order dari negara Taiwan pada bulan Agustus mendatang. 

"Sekarang masih menunggu kabar dari negara Taiwan paling lambat bulan Agustus. Kalau tidak ada kabar sampai Agustus maka PT siap mengembalikan uang dan berkas-berkas CPMI," ungkapnya.

2. Saat melakukan perekrutan, job order sudah ada

Kadis Disnakertrans Lombok Timur Muhammad Khairy (Dokumen pribadi/Supardi)

Sebelumnya, job order tujuan negara Taiwan sudah ada dan telah melalui proses perekrutan. Bahkan seleksi perekrutan CPMI ini dinilai sedikit rumit dibandingkan dengan CPMI tujuan negara-negara lain.

"Kalau pada saat perekrutan memang job order-nya sudah ada dan tesnya juga agak rumit sampai melihat postur tubuh, tinggi badan, keterampilan berbahasa dan berbagai tes lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Kemen PPPA Kecam Kasus Kekerasan Seksual Santri di Lombok Timur 

Verified Writer

supardi ardi

Saya suka menulis dan jalan-jalan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya