TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PWI NTB Meminta Polisi Mengusut Oknum Jurnalis Melakukan Pungli

Pungli dilakukan di wisata Lombok Utara

Ilustrasi pers (IDN TImes/Arief Rahmat)

Mataram, IDN Times - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Barat meminta kepolisian mengusut tuntas oknum wartawan gadungan yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di kawasan wisata Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) di Kabupaten Lombok Utara.

"Kami mendukung langkah-langkah kepolisian menertibkan oknum wartawan itu," kata Ketua PWI NTB Nasruddin diberitakan Antara di Mataram, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Tim SAR Hentikan Pencairan Nelayan Lombok Utara yang Hilang Melaut 

1. Profesi wartawan yang disalahgunakan untuk hal negatif

Massa Forum Jurnalis Medan menggelar aksi tutup mulut di depan Gedung Pemko Medan, Senin (19/4/2021). Mereka menuntut Wali Kota Bobby Afif Nasution untuk meminta maaf atas insiden dugaan perintangan dan intimidasi oleh tim pengamanan terhadap jurnalis beberapa waktu lalu. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Ia menegaskan profesi wartawan bukan tukang memeras, tetapi wartawan mencari dan mengolah informasi melalui cara-cara profesional dan sesuai aturan. "Jadi, kami sangat menyesalkan hal itu terjadi," tegasnya.

Untuk itu wartawan senior RRI ini, mengajak seluruh jurnalis di provinsi itu untuk menjaga profesi bersama-sama dengan menghindari perilaku yang bertentangan dengan hukum yang berlaku. "Harus kita jaga profesi ini bersama-sama dengan menghindari langkah-langkah ilegal," katanya.

2. Polres Lombok Utara memeriksa oknum intel Polri dan wartawan gadungan

Ilustrasi Pers (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Lombok Utara, memeriksa anggota intelijen Polri dan wartawan gadungan yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di kawasan wisata Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena).

Kepala Polres Lombok Utara Ajun Komisaris Besar Polisi I Wayan Sudarmanta mengatakan bahwa pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut penangkapan berdasarkan informasi korban. "Keduanya diamankan berdasarkan pengaduan salah
satu korban, yakni salah seorang manajer hotel di Gili Meno," kata Sudarmanta.

Dia mengungkapkan, pelaku yang mengaku sebagai anggota intelijen Polri tersebut berinisial DA (32). Sedangkan, pelaku yang mengakui dirinya wartawan tersebut berinisial BU (31). "Mereka ini warga lokal, warga Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Lombok Utara Salurkan Air Bersih ke Gili Meno Pakai Perahu

Berita Terkini Lainnya