TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakaian-pakaian Adat Tradisional NTB yang Memukau

Digunakan pada acara adat dan menyambut tamu

Lambung merupakan pakaian adat sasak (Travelingyuk)

Mataram, IDN Times - Setiap wilayah yang berada di Indonesia pasti memiliki budaya yang khas disertai sejarah singkatnya. Termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki tiga suku mayoritas, yaitu Suku Sasak, Suku Samawa dan Suku Mbojo.

Beragam kebudayaan dimiliki oleh suku-suku yang ada di Provinsi NTB. Masing-masing memiliki pakaian adat tradisional yang digunakan pada acara adat tertentu. Ini merupakan warisan dari nenek moyang yang sudah lebih dulu tinggal di NTB.

Berikut ulasan tentang pakaian-pakaian adat yang ada di Provinsi NTB.

1. Pakaian Adat Pegon

Pakaian adat Pegon asal Lombok (Travelingyuk)

Salah satu pakaian tradisional dari NTB yaitu Pakaian Adat Pegon yang dikhususkan untuk laki-laki. Pakaian Adat Pegon merupakan hasil adaptasi dari perpaduan antara kebudayaan asal Eropa dan Jawa.

Untuk pakaian tradisional yang satu ini cukup terlihat sederhana, karena para laki-laki akan mengenakan jas hitam biasa dan busana bawahan menggunakan kain batik motif nangka, serta bahannya terbuat dari kain pelung hitam. Selain itu, terdapat aksesoris tambahan sebagai pelengkap pakaian adat.

2. Pakaian Adat Lambung

Pakaian adat lambung asal Lombok (Travelingyuk)

Selanjutnya terdapat pakaian tradisional khusus wanita, yaitu Pakaian Adat Lambung. Biasanya dikenakan untuk Nyongkolan. Pakaian adat ini juga digunakan untuk menyambut kedatangan tamu atau dikenakan saat upacara adat.

Pakaian adat yang satu ini cukup unik, sebab dilengkapi dengan baju berwarna hitam dengan bentuk kerah “V”, mengenakan aksesori seperti manik-manik, dan memakai selendang. Bagian bawahannya, hanya memakai kain panjang dengan motif bordir kotak atau persegi yang terlihat di tepinya.

Baca Juga: 5 Wisata Gunung yang Wajib Kamu Kunjungi di NTB

3. Pakaian Adat Donggo – Sambori

Pakaian adat Donggo Mbori (Travelingyuk)

Setiap pakaian adat memiliki makna tersendiri, seperti Pakaian Adat Donggo yang mengenakan kain dengan corak warna yang dominan berwarna hitam ini dikaitkan dengan ritual kematian seseorang. Selain itu, bagian bawahnya memakai celana panjang yang disebut dengan deko.

Tidak lupa dengan beberapa aksesori yang dipakai di kepala, biasanya mereka akan memakai Lupe atau Waku yang terbuat dari daun pandan hutan. Tujuan memakai Lupe atau Waku yaitu sebagai payung dikala hujan turun.

4. Pakaian Adat Laki-Laki Bima

Pakaian adat Laki-laki Bima (Travelingyuk)

 

Pakaian tradisional khas NTB yang dikhususkan untuk laki-laki lainnya yaitu Pakaian Adat Laki-laki Bima. Pakaian yang satu ini cukup simpel, bagian kepala memakai kain tenun atau biasa disebut dengan Sambolo.

Sementara bagian atasan mengenakan baju panjang warna putih dan bagian bawahan memakai sarung songket atau Tembe Me’e. Aksesoris pelengkap lainnya yaitu ikat pinggang atau Salepe.

Baca Juga: Destinasi Wisata Pantai Eksotik di Provinsi NTB

Berita Terkini Lainnya