Vanili Organik dari NTB Dimaksimalkan untuk Ekspor
Salah satu komoditas ekspor yang menghasilkan devisa negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memberikan pendampingan kepada klaster vanili organik binaannya agar mampu meningkatkan produksi yang berkualitas sehingga bisa menggenjot ekspor.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, Achmad Fauzi mengatakan vanili adalah salah satu komoditas ekspor yang bisa menghasilkan devisa bagi negara dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Jadi pertumbuhan ekonomi kita garap selain dari sisi pengendalian inflasi, juga dari sisi pertumbuhan kita genjot, jadi dua arah," katanya seperti dikutip dari Antara pada Senin (5/6/2023).
Baca Juga: 32 Mahasiswa dan Warga di Lombok Keracunan Usai Makan Nasi Bungkus
1. Petani binaan BI
Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB, kata dia, melakukan intervensi secara end to end kepada klaster-klaster binaan, termasuk klaster vanili organik untuk tujuan ekspor.
Ada lima klaster budi daya vanili organik yang menjadi binaan, yakni masing-masing satu kelompok tani di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Bima, dan tiga kelompok tani di Kabupaten Lombok Timur.
Ada juga satu kelompok usaha pengolahan pascapanen vanili yang juga menjadi binaan, yakni di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur.
Pihaknya menggarap klaster vanili organik mulai dari hilir dengan memberikan pelatihan dan mendatangkan tenaga ahli pakar pemulia tanaman vanili dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengajarkan petani.
Baca Juga: Korban Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan di Sumbawa Barat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.