TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DLHK NTB akan Tanam Pohon Kayu Putih Seluas 40 Ribu Hektare

Merupakan ikhtiar untuk merehabilitasi hutan dan lahan

Ilustrasi Pohon Kayu Putih/Melaleuca Cajuputi (IDN Times/Sunariyah)

Mataram, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nusa Tenggara Barat (DLHK NTB) menargetkan penanaman pohon kayu putih seluas 40 ribu hektare sebagai upaya rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di wilayah itu. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB, Syamsuddin mengatakan, penanaman bibit kayu putih merupakan bagian dari rehabilitasi hutan dan lahan yang ada di provinsi ini.

"Penanaman 40 ribu hektare bibit pohon kayu putih ini merupakan target keseluruhan di tahun 2022 untuk rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), termasuk menutupi lahan kritis yang ada di NTB," ujarnya seperti dikutip dari ANTARA pada Jumat (23/12/2022).

Baca Juga: Dua Terdakwa Kredit Fiktif BPR Lombok Tengah Divonis Dua Tahun Penjara

1. Dukung industrialisasi minyak kayu putih

ilustrasi minyak oles (gaearoyals.com)

Ia menjelaskan, penanaman bibit pohon kayu putih ini tidak hanya untuk rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), namun juga ke depan diharapkan mendukung pengembangan industrialisasi hasil hutan bukan kayu berupa produk minyak kayu putih.

"Tapi untuk penanaman ini 40 ribu hektar tidak bisa kami lakukan sendirian, karena kemampuan finansial yang terbatas, sehingga kami menjalin kemitraan dengan pihak lain. Pengembangannya pun kami fokuskan di KPH-KPH, baik itu di hutan lindung maupun di kawasan yang sudah ada izinnya. Termasuk di lahan milik masyarakat dalam bentuk hutan rakyat," kata Syamsuddin.

2. Berharap tingkatkan PAD

Ilustrasi Pohon Kayu Putih/Melaleuca Cajuputi (IDN Times/Sunariyah)

Syamsuddin mengatakan, dari hasil kunjungannya ke KPH Pelangan Tastura beberapa waktu lalu, tanaman Kayu Putih di kawasan tersebut sudah siap dipanen. Di sana sudah ada bantuan dari Menteri LHK berupa mesin pengolahan minyak kayu putih dan sudah berproduksi. Begitu juga di KPH Rinjani Barat sudah ada pabrik mini pengolahan minyak Kayu Putih dan aktivitas usaha tersebut telah menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemda.

Ia menjelaskan, di dalam RPJMD NTB dari tahun 2019 hingga tahun 2023 mendatang, target penanaman pohon untuk memperbaiki lahan kritis sebanyak 152 ribu hektar selama lima tahun. Namun lagi-lagi karena kondisi fiskal yang masih terbatas, sehingga perlu menjadi atensi bersama untuk menangani kawasan yang kritis ini.

Baca Juga: Pentingnya Perempuan Memperhatikan Kesehatan Organ Reproduksinya

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya