TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Respons Gubernur NTB soal Pemulangan Harta Karun Dijarah Belanda

Museum NTB catat 107 benda berharga Lombok di Belanda

Benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan di Lombok yang disimpan di Museum Negeri NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Zulkieflimansyah merespons soal rencana Pemerintah Belanda mengembalikan harta karun Lombok yang dijarah pada 1894. Berdasarkan catatan sejarah, ada ratusan kilogram, emas, perak dan permata yang dijarah oleh tentara kolonial Belanda dari Puri Mayura Cakranegara setelah terjadinya Perang Lombok tahun 1894.

"Perlu dicermati, jangan sampai nanti harapan harta karun, nanti detailnya seperti apa kita lihat. Jangan sampai GR (gede rasa) duluan, tau-tau gak dapat apa-apa," katanya saat dikonfirmasi, Senin (10/7/2023).

Baca Juga: NTB Harapkan Harta Karun yang Dijarah Belanda Dikembalikan ke Lombok

1. Menapaktilasi sejarah masa lalu

Siswa SMA di Kota Mataram berkunjung ke Museum Negeri NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gubernur mengatakan, harta karun yang dijarah Belanda banyak ragamnya, dari benda peninggalan emas, permata hingga dokumen bersejarah masa lalu. 

Demikian pun barang-barang artefak dan lainnya.

"Kalau itu dikembalikan kepada kita, kita jadi punya, bisa menapaktilasi perkembangan sejarah masa lalu kita," ucapnya.

Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam berharap, benda-benda berharga atau harta karun yang dijarah Pemerintah Hindia Belanda dikembalikan ke Lombok. Harta karun tersebut dijarah tentara kolonial Belanda saat menaklukkan Puri Mayura Cakranegara, Lombok.

Nuralam berharap benda-benda bersejarah ini dipulangkan ke Lombok dan dipamerkan di Museum Negeri NTB. Agar masyarakat bisa menyaksikan peninggalan sejarah masa lalu ini. 

2. Ada 107 barang-barang berharga Lombok di Belanda

Benda bersejarah dipajang di Museum Negeri NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Nuralam menyebutkan, ada sekitar 107 barang-barang berharga harta karun Lombok peninggalan Lombok tersimpan di Belanda. Seperti keris, cincin, kotak perhiasan, kotak tembakau dari perak, piring emas, permata dan lainnya.

Apabila barang-barang berharga tersebut dikembalikan maka akan membantu dalam mengungkap sejarah tentang Lombok yang hilang.

Menurut Nuralam, Museum Negeri NTB punya perangkat dan kemampuan untuk melindungi karya-karya sejarah tersebut. Pihaknya akan menyiapkan ruangan khusus di Museum Negeri NTB untuk memamerkan barang-barang peninggalan tersebut.

Baca Juga: Aksi 2.023 Penenun Desa Sukarara Lombok Tengah Pecahkan Rekor MURI 

Berita Terkini Lainnya