TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rekrutmen CPNS dan PPPK Pemprov NTB Kemungkinan Dimajukan

Siapkan formasi untuk disabilitas, diaspora dan cumlaude

Plt Kepala BKD NTB Yusron Hadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Rekrutmen CPNS dan PPPK Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) kemungkinan dimajukan dari jadwal yang direncanakan sebelumnya. Sebelumnya, Pemprov NTB merencanakan rekrutmen CPNS dan PPPK 2024 akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang.

"Bisa jadi maju penerimaan CPNS dan PPPK 2024. Sistem penerimaan ASN sudah tersistematis dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota," kata kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Yusron Hadi dikonfirmasi di Mataram, Senin (12)8/2024).

Yusron tak menyebutkan kapan jadwal pasti penerimaan CPNS dan PPPK 2024. Apakah akan dilaksanakan bulan Agustus atau September mendatang. Ia mengatakan semua proses penerimaan CPNS dan PPPK 2024 akan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

1. Pelamar diminta mempersiapkan diri

Yusron menjelaskan pihaknya tinggal melapor ke Pj Gubernur NTB terkait rincian formasi CPNS dan PPPK yang dibuka lowongannya pada tahun 2024 ini. Dalam rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, ada beberapa tahapan, mulai dari pengumuman, pendaftaran, pelaksanaan seleksi hingga pengumuman hasil seleksi.

Ia meminta para pelamar yang ingin mengadu nasib sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024 supaya mempersiapkan diri. Para pelamar juga diminta jangan mudah terpedaya dengan informasi terkait seleksi CPNS dan PPPK 2024 yang tidak jelas.

"Bagi pelamar yang pernah ikut seleksi pasti tahu gambaran soalnya seperti apa. Kalau yang belum pernah ikut, bisa belajar secara online, baca buku dan lainnya. Yang pasti, jangan terperdaya dengan informasi yang belum jelas," pinta Yusron.

Baca Juga: Dapat Dana Rp40 Miliar, NTB Berambisi Bawa Pulang 20 Emas PON 2024

2. Ada porsi untuk disabilitas, diaspora dan lulusan cumlaude

Yusron menambahkan pada rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, bsnar-bwnar mengandalkan kemampuan dan kapasitas dari para peserta. Sehingga ia menyatakan semua honorer punya kesempatan yang sama.

"Jadi, jangan khawatir, tidak ada itu namanya permainan-permainan ataukah memberikan afirmasi," jelasnya.

Ada beberapa formasi yang akan mendapatkan afirmasi. Misalnya, formasi untuk penyandang disabilitas, diaspora dan lulusan cumlaude. Tetapi terkait persyaratan-persyaratan teknis akan disampaikan nanti.

"Informasi sementara yang kita dapat dari Jakarta, dari penerimaan sekian banyak formasi itu, nanti ada afirmasi untuk disabilitas. Ada porsi untuk disabilitas. Kemudian ada porsi untuk diaspora, warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. Selanjutnya formasi untuk cumlaude," tandasnya.

Berita Terkini Lainnya