TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rekrutmen ASN 2024, Nasib 3.407 Honorer Tendik Pemprov NTB Tak Jelas

Dinas Dikbud NTB dukung aksi unjuk rasa tenaga kependidikan

Perwakilan AHN NTB saat unjuk rasa di Kantor DPRD NTB pada 25 Juni 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) segera akan membuka rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024. Pada rekrutmen ASN 2024, Pemprov NTB mendapatkan kuota sebanyak 500 formasi CPNS dan PPPK.

Dari ratusan formasi yang dibuka, belum ada formasi untuk tenaga kependidikan (tendik) yang sudah lama mengabdi menjadi tenaga honorer di SMA/SMK dan SLB yang berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB. Pemerintah hanya membuka lowongan untuk Guru PPPK sebanyak 130 formasi dari kuota 500 formasi CPNS dan PPPK Pemprov NTB 2024.

"Terkait mereka yang menggelar aksi unjuk rasa, saya setuju dan mendukung. Karena mereka juga lama mengabdi. Sementara formasi yang disiapkan belum ada untuk tenaga kependidikan. Yang ada baru untuk formasi Guru PPPK," kata Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan di Mataram, Rabu (14/8/2024).

1. Dinas Dikbud NTB berharap ada pengangkatan bertahap

Aidy menjelaskan ribuan tenaga honorer tendik yang tidak tidak jelas nasibnya karena tidak ada formasi pada rekrutmen ASN 2024 bukan saja terjadi di NTB. Tetapi persoalan serupa terjadi di seluruh Indonesia.

Sehingga, mereka membentuk Aliansi Honorer Nasional (AHN) agar aspirasinya didengar juga oleh pemerintah pusat. Aidy berharap, tenaga honorer tendik juga mendapat perhatian seperti guru honorer yang mendapatkan prioritas dalam rekrutmen PPPK.

"Kalau pun tidak semua bisa diangkat menjadi PPPK, tetapi bertahap seperti Guru PPK," harapnya.

Baca Juga: Bakal Dihadiri Jokowi dan Prabowo, NTB 'All Out' Sukseskan MotoGP 2024

2. Honorer Tendik dapat dana stimulan Rp500 ribu per bulan

Aidy menambahkan selama ini, tenaga honorer tendik yang berada di SMA/SMK dan SLB Negeri di bawah Dinas Dikbud NTB mendapatkan gaji atau honor dari sekolah. Pemprov NTB juga mengalokasikan dana stimulan lewat APBD sebesar Rp500 ribu per orang per bulan.

"Yang tenaga kependidikan itu sudah mendapat stimulan dari APBD. Mereka dapat Rp500 ribu per bulan. Karena mereka juga dapat upah dari sekolah. Kita tambahin Rp500 ribu per bulan," sebutnya.

Pada April lalu, honorer tenaga kependidikan juga pernah mendatangi Kantor Gubernur NTB. Mereka diterima Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim dan Asisten III Setda NTB Wirawan Ahmad. Kemudian pada 25 Juni 2024, mereka menggedor Kantor DPRD NTB meminta agar diakomodir dalam rekrutmen ASN 2024.

Perwakilan AHN Kota Mataram Nurjadid menyebutkan jumlah honorer tenaga kependidikan di NTB sebanyak 3.407 orang. Mereka mendesak Pemprov NTB membuka tambahan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.

Tenaga honorer yang berada di bawah Dinas Dikbud NTB ini meminta diperlakukan sama seperti guru honorer yang mendapatkan jatah formasi cukup banyak pada rekrutmen PPPK 2024.

Jumlah honorer tendik yang berada di bawah Dinas Dikbud NTB sebanyak 3.407 orang. Saat ini mereka bekerja di SMA/SMK dan SLB negeri di bawah Dinas Dikbud NTB. Pada rekrutmen PPPK 2023 lalu, formasi untuk tenaga kependidikan sangat sedikit hanya 53 formasi.

Berita Terkini Lainnya