Prediksi BMKG, Ini Wilayah yang Masuk Musim Kemarau Lebih Awal di NTB
Puncak musim kemarau di NTB bulan September 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat (NTB) memprediksi musim kemarau 2023 akan datang lebih awal dibandingkan sebelumnya. Sejumlah wilayah di provinsi NTB mulai memasuki awal musim kemarau pada dasarian II Maret seperti Kota Bima serta sebagian Kabupaten Bima bagian tengah, selatan, dan timur.
"Perbandingan awal musim kemarau 2023 di Wilayah Nusa Tenggara Barat pada umumnya maju dan sama dibandingkan dengan kondisi rata – ratanya, kecuali di wilayah Kota Mataram, sebagian wilayah Lombok Barat, sebagian Lombok Timur serta sebagian Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi NTB Nuga Putrantijo, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Wapres Resmikan Pusat Riset Produk Halal Berbasis Maritim di Lombok
1. Puncak musim kemarau diprediksi September 2023
Dijelaskan, sifat hujan pada musim kemarau 2023 di wilayah NTB pada umumnya prediksi pada kategori bawah normal hingga normal. Ia mengatakan puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan September 2023.
"Perbandingan puncak musim kemarau 2023 di wilayah NTB pada umumnya sama dibandingkan dengan kondisi rata – ratanya," terangnya.
Nuga juga menjelaskan wilayah NTB memasuki musim hujan 2022/2023 pada bulan Oktober dasarian I hingga Desember dasarian II. Jika dibandingkan dengan kondisi rata – ratanya, awal musim hujan 2022/2023 di wilayah NTB cenderung maju lebih dari 3 dasarian.
Dikatakan, fenomena ENSO saat ini masih pada kategori Netral dan diprakirakan akan berlangsung hingga pertengahan tahun. ENSO merupakan fenomena laut atmosfer yang terjadi secara berkala dan tidak teratur yang melibatkan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik timur laut, dan berpengaruh terhadap sebagian besar daerah tropis dan subtropis.
Selain itu, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) menunjukkan pada kategori positif dan diprakirakan akan berlangsung hingga pertengahan tahun. Nuga menambahkan, angin monsun Australia diprediksi akan mulai aktif memasuki wilayah Indonesia pada bulan Maret – April 2023.
"Kondisi suhu muka air laut di perairan wilayah NTB saat ini terpantau dalam kondisi netral dan diprediksi menghangat hingga bulan September 2022," terangnya.
Baca Juga: Batal Penempatan, Guru P1 Prioritas Seleksi PPPK 2023 Tanpa Tes