Perpustakaan Digital, Cara NTB Tingkatkan Literasi pada Anak-anak
Pojok baca digital banyak dikunjungi anak-anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pesatnya perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya kepada anak-anak.
Anak-anak di zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya bermain handphone (HP), entah itu menonton YouTube atau bermain game. Kesempatan untuk membaca sebuah buku hanya dilakukan saat berada di sekolah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, Julmansyah mengatakan digitalisasi menjadi sebuah keharusan saat ini. Sehingga pihaknya melakukan transformasi layanan perpustakaan. Dari layanan perpustakaan yang bersifat konvensional ke perpustakaan digital.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 1443 H untuk Mataram dan Sekitarnya
1. Bentuk perpustakaan digital NTB e-Lib
Situasi pandemik COVID-19 juga memaksa pemerintah daerah bertransformasi ke digital agar masyarakat tetap terlayani. Begitu juga dalam pelayanan di bidang perpustakaan.
Di tengah situasi pandemik COVID-19, pada 2021 lalu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB meluncurkan perpustakaan digital NTB Electronic Library (NTB e-Lib) untuk memberikan kemudahan pelayanan dan meningkatkan IPLM di Provinsi NTB.
"Dengan kemajuan teknologi ini makanya kami bertransformasi. Digitalisasi sesuatu yang tidak bisa ditolak. Makanya kita sudah punya NTB e-Lib atau perpustakaan digital. Ini salah satu upaya meningkatkan literasi pada anak-anak," kata Julmansyah dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Sabtu (2/4/2022).
Belum genap setahun sejak diluncurkan Juli 2021, perpustakaan digital NTB e-Lib telah memiliki 600 anggota. Perpustakaan digital NTB e-Lib dapat diunduh di google playstore. Sehingga masyarakat NTB dapat menikmati membaca buku lewat HP.
Julmansyah menyebutkan koleksi buku-buku bacaan di NTB e-Lib sebanyak 10.000 copy-an. Termasuk di dalamnya buku-buku bacaan untuk anak-anak. Pihaknya juga mendorong Pemda kabupaten/kota membuat aplikasi yang memudahkan masyarakat mengakses perpustakaan dari rumah.