TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengungsi Korban Kericuhan di Lombok Diberikan Pendampingan Psikologis

Pengungsi keluhkan pegal-pegal dan sakit kepala

Pengungsi korban kericuhan di Desa Mareje Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendampingan psikologi (Dok. Polda NTB)

Lombok Barat, IDN Times - Sebanyak 50 pengungsi korban kericuhan atau konflik antar warga di Desa Mareje Kabupaten Lombok Barat mendapatkan layanan kesehatan dan psikologi.

Layanan kesehatan dan psikologi diberikan Tim Kesehatan Lapangan Dokes Polda NTB, Poliklinik Polres Lombok Barat beserta Tim Kesehatan Puskesmas Jembatan Kembar kepada 50 pengungsi asal Dusun Ganjar, Desa Mareje Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: Kericuhan di Lombok, Warga Sepakat Damai dan Kembali Hidup Rukun 

1. Berikan pendampingan psikologi

Pengungsi korban kerusuhan di Mapolres Lombok Barat (Dok. Polda NTB)

Pemberian pelayanan kesehatan dilakukan di Mapolres Lombok barat. Gabungan tim kesehatan juga memberikan pendampingan psikologi terhadap anak-anak. Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan pelayanan kesehatan diberikan terutama kepada para lansia dan anak-anak.

"Banyak di antaranya yang mengalami keluhan kesehatan. Adapun pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tensi dan pembagian obat," jelas Artanto.

2. Memastikan kondisi kesehatan dan psikologi pengungsi

Seorang anak korban kericuhan di pengungsian mendapatkan pelayanan kesehatan (Dok. Polda NTB)

Artanto menyebutkan jumlah pengungsi yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut yaitu sebanyak 50 orang

"Melalui pelayanan kesehatan ini, untuk memastikan kondisi warga pengungsi, tetap sehat. Termasuk terkait psikologi mereka," pungkasnya.

Kepala Puskesmas Jembatan Kembar Lembar Iwan Kusmayadi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, para pengungsi hanya mengeluhkan nyeri sendi dan sakit kepala."Tadi sudah kita laksanakan pemeriksaan terhadap 50 pengungsi. Sebagian besar hanya mengeluhkan pegal-pegal, nyeri sendi dan sakit kepala," ungkapnya.

Baca Juga: Warga Lombok Ricuh, karena Tersulut Petasan Dekat Kandang Sapi 

Berita Terkini Lainnya