TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NTB Minta Tambahan Kuota EBT, Investor Siap Bangun PLTB 100 MW 

Usulan akan disampaikan lewat Menteri Luhut

Instagram.com/Lazuardinazar

Mataram, IDN Times - Pemprov NTB meminta Pemerintah Pusat menambah kuota untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Pasalnya, kuota EBT yang diperoleh NTB tahun ini hanya 2,5 Megawatt (MW).

Di sisi yang lain, ada investor yang sudah siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) kapasitas 100 MW di Kecamatan Jerowaru Lombok Timur. Namun investor masih wait and see, karena belum ada kejelasan energi listrik yang dibangun akan dibeli oleh PLN.

Baca Juga: Investasi Rp2,2 Triliun, Kereta Gantung Rinjani Akan Dilengkapi Resort

1. NTB usulkan tambahan kuota EBT lewat Menteri Luhut

Kepala DPMPTSP NTB Mohammad Rum (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Mohammad Rum menjelaskan usulan penambahan kuota EBT itu sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang dalam pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika. Di mana, pengembangan EBT menjadi konsen Pemerintah Pusat.

"Kita minta kebijakan saja. Kita punya banyak pengembang investasi swasta. Kita hanya butuh dukungan melalui pak Luhut ke PLN. Agar ada kuota tambahan energi baru terbarukan untuk NTB," kata Rum di Mataram, Jumat (22/7/2022).

2. Tidak mungkin adalkan APBN

IDN Times/Arief Rahmat

Rum menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pembaangkit EBT sekitar Rp700 miliar. Jika hanya mengandalkan APBN, tidak mungkin. Sedangkan di NTB, sudah ada investor yang siap membangunan pembabgkit EBT dengan kapasitas 100 MW.

"PLTB di Jerowaru Lombok Timur sudah sangat siap. Tapi PLN belum siap beli. Mumpung ada kesempatan seperti ini kita manfaatkan lewat pak Luhut," ujar Rum.

Baca Juga: Warga Lombok Siap-siap! Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Makin Dekat

Berita Terkini Lainnya