Lombok Tengah Tutup Pasar Ternak karena Wabah PMK
Ditreskrimsus Polda NTB turun tangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) terkonfirmasi menjangkiti ternak sapi di Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari 6 sampel yang diuji di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar, 5 sampel dinyatakan positif PMK.
Polisi akan melakukan antisipasi penjualan ternak sakit yang diduga mengalami PMK guna menghindari penyebaran yang lebih luas."Kita akan melakukan penutupan sementara pasar hewan sebagaimana Surat Edaran Bupati yang akan diterbitkan," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto dalam keterangannya, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga: Sapi Terserang Virus PMK, Lombok Ditutup untuk Lalu Lintas Ternak
1. Ditreskrimsus Polda NTB dan Satreskrim Polres Lombok Tengah turun tangan
Ditreskrimsus Polda NTB dan Satreskrim Polres Lombok Tengah turun tangan membantu Pemda Lombok Tengah menanggulangi penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan yang terjadi di sejumlah kandang kolektif Kelompok Tani Ternak. Artanto mengatakan sapi yang terjangkit PMK terdapat di dua kandang kelompok tani ternak yang ada di Lombok Tengah.
Yakni kandang kolektif Kelompok Tani Tunas Urip, Dusun Pejongah,Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah, dan Kandang kolektif, Kelompok Tani Raju Rame, Dusun Palak, Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah.
"Kita akan bantu pemerintah menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak para petani ini," ujar Artanto.
Baca Juga: AMNT Akan Bebaskan 300 Hektare untuk Industri Turunan Smelter