Joki Skripsi yang Berdampak Negatif bagi Kualitas Pendidikan di NTB
Lulusan perguruan tinggi penyumbang pengangguran di NTB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Jasa joki skripsi semakin marak di kalangan mahasiswa, termasuk di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penawaran jasa ini tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi, melainkan banyak ditawarkan melalui media sosial.
Seorang alumni perguruan tinggi negeri di NTB mengungkapkan, para joki skripsi mematok harga hingga Rp3 juta untuk pembuatan satu skripsi lengkap. Penggunaan jasa joki skripsi ini dapat berdampak buruk pada kualitas pendidikan, karena mahasiswa tidak memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan yang mereka peroleh selama kuliah.
1. Harga skripsi dipatok Rp3 juta
Sari (bukan nama sebenarnya), seorang alumni perguruan tinggi negeri di Kota Mataram, menyatakan bahwa banyak joki yang menawarkan jasa pembuatan tugas akhir dengan tarif Rp3 juta. Namun, ada juga yang menawarkan pembuatan skripsi per bab dengan harga bervariasi.
"Satu skripsi pada tahun 2020 itu Rp3 juta. Tapi ada aturan tentang berapa kali revisi, misalnya sampai tiga atau empat kali revisi, dan mereka yang menyusun skripsinya," ujar Sari.
Saat ini, jasa pembuatan skripsi tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Banyak joki menawarkan layanan mereka melalui media sosial. "Mereka memberikan tawaran, misalnya tentang judul apa yang diinginkan, dan joki tersebut memberikan beberapa alternatif judul skripsi," tambahnya.
Baca Juga: Pj Gubernur NTB Pastikan Urus Pemulangan TKI yang Tewas di Malaysia