TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cuaca Panas di Mandalika, Ini Permintaan Dorna dan FIM ke MGPA!

Suhu udara di Mandalika diperkirakan mencapai 34 derajat

ilustrasi balapan MotoGP (motogp.com)

Mataram, IDN Times - Penyelenggara MotoGP, Dorna Sports meminta Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyiapkan ruangan relaxing zone (ruangan santai) untuk para rider atau pembalap yang menggeber motor di Sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober akhir pekan ini. Balapan MotoGP Mandalika tahun ini diperkirakan berlangsung di cuaca panas.

"Terkait cuaca panas, kami sudah diskusi dengan Dorna dan FIM (Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional). Apakah ada sesuatu yang perlu kami siapkan. Tambahan dari Dorna adalah kami membuat satu ruangan namanya relaxing zone," ungkap Direktur Utama MGPA Priandhi Satria dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Rabu sore (11/10/2023).

Baca Juga: 61.500 Tiket MotoGP Terjual, Penonton Luar NTB Terbanyak dari Jakarta

1. MGPA siapkan tenda besar untuk relaxing zone

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Priandhi menjelaskan, MGPA akan menyiapkan satu tenda besar sebagai tempat relaxing zone untuk pembalap MotoGP, Moto2 dan Moto3. Di dalam relaxing zone tersebut dipasang AC cukup besar, dan kursi pijit yang bisa membuat para pembalap menjadi rileks.

Menurut Priandhi, relaxing zone akan ditempatkan di antara paddock 1 sampai paddock 50. Sedangkan untuk berendam, biasanya tim balap menyiapkan kolam kecil yang dipakai para pembalap yang gerah kepanasan.

"Biasanya pembalap sudah punya kolam kecil bawaan sendiri-sendiri. Kalau mereka rendeman, mereka sudah menyiapkan es batu," terangnya.

2. Balapan di trek kering menjadi tantangan di Sirkuit Mandalika

Sirkuit Mandalika di NTB (IDN Times/Umi Kalsum)

Priandhi menambahkan, balapan di trek kering di Sirkuit Mandalika tahun ini memang menjadi tantangan bagi para pembalap dan tim. Karena mereka akan cukup susah mengatur racikan mesin kuda besinya. 

"Setting kendaraan pada cuaca panas ini, kelembapannya, yang paling susah adalah bannya. Karena panas di permukaan sirkuit beda dengan permukaan aspal, yang jauh lebih panas. Karena dia menyerap panas harian," katanya. 

Situasi berbanding terbalik dibandingkan balapan MotoGP 2022 lalu di mana berlangsung dalam situasi hujan deras. Pada waktu itu, Sirkuit Mandalika diguyur hujan lebat atau balapan basah.

Akibat hujan yang sangat lebat, balapan MotoGP Mandalika 2022 sempat mundur dari jadwal. 

Baca Juga: Lokasi Penukaran Tiket MotoGP Mandalika 2023 

Berita Terkini Lainnya