TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baliho Iklan Bakpao Terkesan Seksis Bikin Risih Warga Mataram

Gambar bakpao dibuat mirip seperti payudara

Petugas Satpol PP Kota Mataram dan instansi terkait saat mengecek dan menurunkan baliho (Dok. Satpol PP NTB)

Mataram, IDN Times - Pemasangan iklan makanan di baliho besar dekat Kantor Dinas PUPR NTB membuat para perempuan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi heboh. Pasalnya, iklan makanan bakpao tersebut mirip seperti payudara.

Menindaklanjuti hebohnya pemasangan iklan makanan tersebut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP NTB dan Satpol PP Kota Mataram turun tangan. Baliho iklan makanan bakpao tersebut telah duturunkan.

Baca Juga: 500 Kru dan Pembalap MXGP Samota Tiba 21 Juni 2022

1. Iklan bakpao bikin perempuan risih

Baliho iklan makanan bakpao mirip payudara yang bikin heboh di Kota Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Salah satu karyawan di Kota Mataram Buniamin Azma merasa risih dengan iklan bakpao ukuran besar yang mirip payudara. Ia mengatakan baliho serupa ada dua titik di Kota Mataram.

Pertama di Jalan Majapahit tepatnya di dekat Kantor Dinas PUPR NTB atau SPBU Kekalik Kota Mataram. Kemudian lokasi kedua berada di Jalan Pejanggik sebelum perempatan Cakranegara Kota Mataram.

"Saya merasa risih sekali melihat iklan ini. Kenapa harus seperti ini (mirip payudara). Oke kalau itu bentuk asli dari produk makanan yang dihasilkan. Tapi kenapa ditaruh cuma dua, kenapa gak tiga, empat, lima atau bisa setengah dari produk," protes Azma.

Ia meminta agar orang yang memasang iklan agar berpromosi dengan cara yang lebih baik dan beretika. Jangan sampai iklan tersebut menimbulkan pemikiran yang aneh-aneh.

"Jujur, saya malu melihat gambar ini. Cuma karena terlalu besar jadi tetap kelihatan," kata Azma.

2. Meresahkan, warga minta iklan diturunkan

foto pribadi

Warga Lombok Barat yang sehari-hari bekerja di Kota Mataram, Rizka mendesak Pemda segera menurunkan baliho tersebut. Menurutnya, iklan yang berada di baliho tersebut cukup meresahkan.

Karena sudah mengarah ke arah seksualitas dan merugikan perempuan. "Yang namanya bakpao itu mana ada pentilnya," kata Rizka.

Ia mengatakan sah-sah saja orang membuat iklan tetapi harus beretika. Jangan sampai membuat iklan yang merendahkan perempuan.

"Kalau memang itu bakpao atau roti seperti yang di iklan, kenapa harus dua biji? Dengan gambaran seolah-olah seperti payudara begitu," katanya.

Baca Juga: Wabah Meluas, 4.174 Ekor Sapi di Lombok Terjangkit Virus PMK

Berita Terkini Lainnya