Antisipasi Teror, Polisi di Mataram Dilengkapi Rompi Antipeluru
Buntut aksi teror di Polsek Astana Anyar Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pasca peristiwa aksi teror di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, aparat kepolisian di Nusa Tenggara Barat (NTB) memperketat dan meningkatkan intensitas pengamanan. Seperti di Polresta Mataram, personel dilengkapi helm dan rompi antipeluru.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa melakukan pengecekan pintu keluar dan masuk serta penjagaan markas komando (Mako) Polresta Mataram, Kamis (8/12/2022). "Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi teror yang terjadi dengan pengecekan terhadap sistem Penjagaan Mako Polresta Mataram dan memberikan arahan kepada Ka SPKT dan Anggota Penjagaan untuk selalu waspada dan peka terhadap situasi," kata Mustofa.
Baca Juga: Bongkar Jaringan Sumatera, Polda NTB Sita Barang Bukti 2,7 Kg Sabu
1. Pengamanan diperketat, personel dilengkapi rompi anti peluru
Mustofa menyatakan pelayanan kepada masyarakat harus tetap dilaksanakan seperti biasa. Namun, personel diminta untuk meningkatkan penjagaan terhadap masyarakat yang akan masuk ke Mako Polresta Mataram.
Ia juga mengingatkan kepada personel jaga, apabila ada masyarakat yang akan masuk supaya betul-betul dipastikan keperluan dan dicek barang bawaannya. "Pengamanan dilaksanakan secara ketat dan sesuai SOP dan untuk perlengkapan anggota memakai helm, rompi anti peluru dan buddy system," ucapnya.
Baca Juga: Berlaku 1 Januari 2023, ini Rincian UMK 10 Kabupaten dan Kota di NTB