TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Jemaah Haji NTB Meninggal di Arab Saudi, Ahli Waris Dapat Rp50 Juta

Dicairkan setelah pelaksanaan ibadah haji 2023

Kedatangan Jemaah Haji 2023 Kloter Pertama pada Rabu (24/5/2023). (IDN Times/Sunariyah)

Mataram, IDN Times - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB memastikan jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi mendapatkan asuransi sebesar satu kali biaya perjalanan ibadah haji (BIPIH). Saat ini, tercatat 6 jemaah haji asal NTB yang meninggal di Arab Saudi.

Masing-masing ahli waris jemaah haji yang meninggal akan mendapatkan asuransi sebesar Rp50 jutaan. "Untuk jemaah yang wafat dapat asuransi satu kali BIPIH atau Rp50 jutaan. Itu yang membayarkan asuransi yang ada. Karena kan semua jemaah diasuransikan," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB Zamroni Aziz di Mataram, Rabu (28/6/2023).

Baca Juga: 6 Jemaah Haji NTB Meninggal di Arab Saudi, ini Daftar Namanya

1. Dikirim ke rekening jemaah

Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Zamroni mengatakan asuransi yang diperoleh jemaah yang meninggal nantinya diberikan kepada ahli waris. Asuransi tersebut akan langsung masuk ke rekening masing-masing jemaah haji yang meninggal dunia.

"Ahli warisnya yang dapat. Masuk ke rekening jemaah, nanti yang ngambil ahli waris. Prosesnya setelah selesai operasional ibadah haji. Jadi secepatnya, ini bagian dari berbelasungkawa," terangnya.

2. 6 jemaah haji NTB yang meninggal di Arab Saudi

Ilustrasi jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta. (dok. Angkasa Pura II)

Enam jemaah haji NTB yang meninggal di Arab Saudi masing-masing berasal dari Lombok Timur 1 orang, Lombok Tengah 1 orang, Lombok Barat 2 orang dan Bima 2 orang. Jemaah haji NTB yang meninggal sebagian besar karena penyakit kardiovaskular dan infeksi paru-paru.

Adapun nama dan asal daerah 6 jemaah haji NTB yang meninggal di Arab Saudi, antara lain Munaah Sahini (60) asal Lombok Timur, Sahrun Derun Sedanah (64) asal Lombok Tengah, Nur Hasanah Sahnun (42) asal Lombok Barat, Jafar Mursalim Lede (51) asal Bima, Halimah (92) asal Bima, Raehanul Masyitah (60) asal Lombok Barat.

Baca Juga: Satu Jemaah Haji Asal NTB Dideportasi Imigrasi Arab Saudi 

Berita Terkini Lainnya