TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Calon TKW Ilegal Asal Lombok Gagal Berangkat ke Arab Saudi

Terbanyak dari Lombok Tengah

Para TKW ilegal saat dipulangkan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/6/2022). (ANTARA/Ist)

Lombok Tengah, IDN Times - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berhasil menggagalkan pengiriman puluhan calon tenaga kerja wanita (TKW) ilegal asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka akan diberangkatkan untuk bekerja ke Arab Saudi.

"Mereka (TKW, red) diamankan di salah satu penampungan atau rumah kontrakan di wilayah Jakarta," kata Kepala UPT BP2MI Mataram, Abri Danar seperti dikutip dari Antara, Sabtu (25/6/2022).

Puluhan calon TKW yang gagal berangkat tersebut berasal dari Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 11 orang, Lombok Timur 8 orang, Lombok Barat satu orang dan Kabupaten Lombok Utara 4 orang.

Baca Juga: Pembobol 26 Toko di Lombok Gagal 'Kabur' ke Malaysia

1. Tanda tangan surat perjanjian sebelum pulang

Ilustrasi Perjanjian (IDN Times/Arief Rahmat)

Para TKW ini dipulangkan dan dijemput oleh keluarga masing-masing, namun sebelum pulang harus menandatangani surat perjanjian untuk tidak kembali berangkat secara ilegal.

"Ada 24 PMI yang dipulangkan hari ini dan semuanya perempuan," katanya.

Para TKW tersebut merupakan hasil pencegahan yang dilakukan BP2MI yang berada di Provinsi DKI Jakarta. Pencegahan ini dilakukan, karena mereka akan diberangkatkan ke luar negeri secara tidak resmi atau non prosedural.

“Mereka akan bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Arab Saudi," katanya.

2. Ke luar negeri harus punya kompetensi

Ilustrasi TKW. IDN Times/Helmi Shemi

Ia mengatakan, pemerintah ingin PMI yang berangkat ke luar negeri itu harus berkompeten. Sehingga pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah maupun Provinsi NTB untuk selalu bersinergi dalam menyebarkan
informasi terhadap pemberangkatan PMI yang sesuai dengan prosedur.

“Kita juga harus melakukan upaya tegas terhadap pelaku-pelakunya (yang memberangkatkan, red). Di samping itu, kita juga harus melakukan pembinaan kepada masyarakat yang hampir saja berangkat secara non prosedural dan berhasil
kita tangkap untuk dilakukan pembinaan,” katanya.

Baca Juga: Keluarga Berharap CPMI Korban Kapal Tenggelam Dipulangkan ke Lombok

Berita Terkini Lainnya