Perjuangan Guru SDN 13 Buwun Mas Tiap Hari Melewati Jalan Rusak Parah
Medan jalan susah ditempuh dan serba kekurangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Barat, IDN Times - Istilah yang mengatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, memang benar adanya. Seperti halnya yang dilakukan para guru di SDN 13 Buwun Mas, Sekotong, Lombok Barat.
Untuk menjangkau sekolah itu, guru-guru di sana harus berjuang. Salah satunya soal jarak tempuh yang jauh, sebab sekolah itu berada di ujung pulau Lombok yang bahkan juga hampir mendekati perbatasan Indonesia dan Australia. Guru di SDN 13 Buwun Mas juga dihadapkan dengan kondisi medan menuju lokasi yang susah ditempuh.
1. Medan menuju lokasi mengajar yang sulit ditempuh
Berada di daerah terpencil dengan jalanan tanah yang jika terkena hujan menjadi lautan lumpur. Kerap kali ini menyulitkan para guru untuk menuju lokasi mengajar. Tetapi, mereka selalu semangat hanya untuk menberikan ilmu bagi 67 muridnya.
Kepala sekolah di SDN 13 Buwun Mas, Lalu Gunawan mengaku, jika turun hujan, terkadang ia terpaksa harus menggeret kendaraan dinasnya, sebab jalan yang licin dan terjal sulit untuk dilalui.
“Kalau turun hujan maka jalan ini akan berlumpur. Kendaraan dinas yang digunakan tidak bisa berjalan mulus bahkan harus dipikul karena tidak bisa melewati jalan yang becek dan berlumpur. Kalau kita lewat pantai harus mengeluarkan uang sekitar Rp200 ribu untuk sekali jalan untuk bayar sampan untuk menyeberang. Dan pulang pergi gunakan sampan kita mengeluarkan biaya hingga Rp500 ribu per hari meski hanya sendiri,” jelasnya.
Baca Juga: Bansos BLT BBM, BPNT dan PKH untuk 274.931 KPM di Lombok Sudah Cair
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Terbaru di Lombok, Dijamin Bikin Betah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.