Sumur Mengering, Puluhan Ribu Warga Kota Bima Krisis Air Bersih
Warga hanya andalkan bantuan air bersih dari BPBD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Bima, IDN Times - Krisis air bersih di wilayah Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan lagi rahasia umum. Pada tahun 2023 ini, tercatat sebanyak 21.803 warga Kota Bima terdampak krisis air bersih.
Puluhan ribu jiwa ini tersebar di 16 kelurahan pada sejumlah kecamatan. Meliputi Kecamatan Raba, Rasana'e Timur, Mpunda dan wilayah pesisir pantai masing-masing Kecamatan Rasana'e Barat dan Asakota.
"Terbanyak di Kecamatan Mpunda dan Rasana'e Barat. Rekapan ini berdasarkan surat yang masuk dari masing-masing wilayah," kata Kabid Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kota Bima, Najamudin dikonfirmasi pada Senin (2/10/2023).
Baca Juga: Wisata Kolam Renang di Bima, Cocok Buat Liburan Bareng Keluarga
1. Sumur milik warga mengering
Najamudin mengaku, kekeringan ini beriringan dengan puncak kemarau setelah beberapa pekan sebelumnya tak diguyur hujan. Hal ini mengakibatkan belasan kelurahan di 5 kecamatan itu terdampak krisis air bersih.
"Karena kekeringan ini menyebabkan sumur warga mengering," terangnya.
Kini, masyarakat tidak bisa berbuat banyak untuk mendapatkan air bersih. Mereka sempat mencoba menggali sumur dengan kedalaman 10 meter, namun tidak membuahkan hasil.
"Kedalaman 10 meter digali, tapi masih saja belum ditemukan mata air," bebernya.
Baca Juga: Mobil Damkar Bima Kecelakaan saat ke Lokasi, Dua Petugas Meninggal