PMK Mengganas di Bima, 479 Ekor Ternak Dilaporkan Terjangkit
Pemda rencanakan akan tutup wilayah keluar masuk ternak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai menyerang ternak di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bahkan hingga kini, jumlah hewan yang terjangkit virus dilaporkan sebanyak 479 ekor.
Ratusan ekor sapi tersebut terdapat 297 ekor di Desa Dena dan 23 ekor di Desa Bolo. Kemudian Desa Rade 148 ekor dan 11 ekor milik warga di Desa Tambe Kecamatan Bolo.
"Kasus pertama kali ditemukan di Desa Dena Kecamatan Madapangga. Alhamdulilah tidak ada yang sampai mati, sekarang sudah mulai membaik," jelas Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima, Abdul Manan yang dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022).
1. Hasil tinjau lapangan, sapi bergejala mirip PMK
Awalnya, peternak di desa setempat melaporkan penyakit yang dialami 4 ekor sapi nya ke UPT Peternakan Kecamatan Madapangga pada 2 Agustus lalu. Mendapat laporkan itu, mereka kemudian berkoordinasi dengan Disnakeswan.
Begitu menerima informasi tersebut, pihaknya langsung meninjau langsung ke lokasi. Benar saja, ditemukan empat ekor sapi mengalami gejala mirip PMK seperti mengeluarkan air liur berlebihan dan melepuh bagian mulut.
"Dari empat ekor sapi itu, dua diantaranya kami ambil sampel darah. Lalu sampel darahnya dikirim ke Denpasar untuk dilakukan uji laboratorium," terang dia.