TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istri Ingin Bercerai, Pria di Bima Ditemukan Tewas Tergantung

Keduanya sering cekcok masalah rumah tangga

Foto Kapolsek Parado saat pantau aktivitas galian kuburan korban (Dok/Polsek Parado)

Bima, IDN Times - Seorang pria di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan tewas tergantung. Pria itu adalah Junaidin, warga Desa Kuta Kecamatan Parado. Dia ditemukan tewas oleh istrinya pada Senin (17/10/2022) sekira pukul 16.20 Wita.

Pria 44 tahun itu ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di dalam ruang tamu rumahnya menggunakan seutas tali nilon. Sebelum kejadian mengenaskan tersebut, korban bersama istri dikabarkan terlibat cekcok. Istrinya bahkan mengutarakan keinginannya untuk bercerai.

Baca Juga: Mengenal Rumah Khas Bima, Tetap Kokoh Meski Berusia Ratusan Tahun

1. Sering bertengkar

Photo by Anthony Shkraba from Pexels

Sekretaris Desa Kuta, Akbar Tanjung yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa dugaan gantung diri di wilayah setempat. Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, usai pergi jual keliling di sekitar pemukiman.

"Iya benar, tapi kini kasusnya sudah ditangani oleh Polsek Parado," jelas dia pada IDN Times, Selasa (18/10/2022).

Sebelum ditemukan tewas tergantung, korban kerap terlibat cekcok dengan sang istri. Bahkan mereka pernah sekali waktu bercerai, namun dirujuk kembali sekitar satu tahun berlalu.

"Kalau beberapa hari kemarin itu gak tau pasti apakah mereka cekcok atau tidak. Tapi jauh hari sebelumnya, mereka memang sering cekcok bahkan pisah ranjang dan rujuk lagi," terang Sekdes.

2. Istri ingin bercerai

Ilustrasi Perkawinan Paksa. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Kapolsek Parado Iptu Ilham Suwito mengatakan, beberapa jam sebelum kejadian, korban terlibat cekcok dengan sang istri. Bahkan saat itu, korban sempat membakar koper berisi pakaian miliknya.

Setelah aksinya itu, dia lalu bergegas memotong tali nilon yang digunakan sebagai jemuran di sekitar rumah. Sementara istrinya saat itu, pergi ke Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, dengan tujuan untuk berkonsultasi dan ingin menceraikan korban.

Setelah kembali ke rumah, istrinya lalu pergi jual keliling di sekitar pemukiman setempat. Tidak lama setelah berjualan, dia lalu kembali ke rumah dan menemukan sang suami tewas tergantung.

"Dia nangis histeris dan didengar warga. Warga sekitar yang tau kejadian itu, lalu bergegas evakuasi mayat korban yang tergantung," terangnya dikonfirmasi via ponsel, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: Harga Pupuk Subsidi di Bima Melonjak, Rp150 Ribu per Sak

Berita Terkini Lainnya