Demi ANBK, Murid SD di Bima Naik Bukit 7 Kilometer untuk Cari Sinyal
Diskominfo: bersurat saja, biar diteruskan ke Kemenkominfo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Kisah pilu dialami murid Sekolah Dasar (SD) Inpres Lere di Kecamatan Parado Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka terpaksa naik bukit dan melewati medan terjal untuk mencari sinyal internet agar bisa melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Kalau laksanakan ANBK di sekolah gak bisa, karena sinyal internet tidak ada. Sementara untuk bisa melaksanakan ANBK itu membutuhkan sinyal," ujar Kepala Sekolah SD Inpres Lere, Siti Syarah dikonfirmasi IDN Times pada Rabu (1/11/2023).
Ironisnya, kondisi ini bahkan telah berlangsung selama tiga tahun terakhir sejak ANBK dianjurkan untuk sekolah dasar. Keluhan ini sebenarnya sudah disampaikan ke pemerintah daerah, namun belum ada solusi.
"Sudah sering kami sampaikan (keluhan), katanya akan diupayakan. Itu-itu saja yang mereka jawab," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Merusak Properti Kantor DPRD Bima karena Aspirasi Tak Direspons
1. Jarak sekolah sampai bukit sejauh 7 kilometer
Siti Syarah mengatakan, tahun 2023 ini sebanyak 24 peserta didik yang mengikuti ANBK. Dari sekolah ke bukit, mereka dan guru diantar menggunakan mobil pick up melewati medan jalan terjal serta berliku dengan jarak sekitar 7 kilometer.
Di bukit tersebut telah dibuatkan tenda beratap terpal. Kemudian di bawahnya murid-murid itu melaksanakan ANBK yang dialaskan menggunakan selembar terpal dan tikar.
"Atap kan pakai terpal, jadi sengatan terik matahari tetap dirasakan. Ya, mau gimana lagi begitulah kondisi pendidikan di wilayah kami," keluhnya.
Baca Juga: Pendemo yang Merusak Properti Kantor DPRD Bima Dilaporkan ke Polisi