Seleksi ASN PPPK Pemprov NTB, Ada Pelamar Ikut Tes di Malaysia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemprov NTB segera akan memulai seleksi kompetensi pelamar ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai 10 November 2023. Sebanyak 5.379 pelamar dinyatakan memenuhi syarat atau berhak ikut seleksi PPPK Pemprov NTB tahun 2023 dari 7.667 orang pendaftar.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Muhammad Nasir di Mataram, Selasa (31/10/2023) menjelaskan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan Kantor Regional Wilayah X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Denpasar. Rapat koordinasi itu membahas persiapan pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK 2023 di wilayah Bali, NTB dan NTT.
1. Seleksi akan dilaksanakan selama 17 hari
Nasir menjelaskan seleksi PPPK Pemprov NTB akan dilaksanakan selama 17 hari mulai 10 November 2023. Untuk pelamar yang berasal dari NTB, lokasi tes berada di Ruang Computer Assisted Test (CAT) BKD Provinsi NTB di Jalan Pejanggik Nomor 14 Kota Mataram.
Jumlah peserta sebanyak 4.917 orang. Pihaknya menyiapkan sebanyak 100 unit personal computer (PC) dan 10 PC cadangan di Ruang CAT BKD Provinsi NTB. Nasir menyebutkan setiap hari ada 3 sesi tes, kecuali Jumat hanya satu sesi atau 100 orang.
Baca Juga: Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi NTB 2023 Tumbuh hingga 2,3 Persen
2. Sebanyak 26 titik lokasi tes di luar NTB, ada pelamar tes di Malaysia
Selain titik lokasi tes di Ruang CAT BKD Provinsi NTB, ada 50 pelamar yang melaksanakan tes di luar NTB. Bahkan ada pelamar yang tes di Malaysia. Berikut titik lokasi tes seleksi PPPK Pemprov NTB 2023 yang berada di luar daerah dan luar negeri, antara lain:
- Konsukat Jenderal RI Johor Bahru Malaysia, 1 orang
- BKN Pusat Jakarta Cililitan, 4 orang
- Kantor Regional II BKN Surabaya, 1 orang
- Kantor Regional V BKN Jakarta Ciracas, 2 orang
- Lokasi BKN Bandung, 1 orang
- Lokasi BKN Banten, 1 orang
- Lokasi BKN Cirebon, 1 orang
- Lokasi BKN Denpasar, 4 orang
- Lokasi BKN Jambi, 1 orang
- Lokasi BKN Karawang, 2 orang
- Lokasi BKN Kediri, 1 orang
- Lokasi BKN Kupang, 1 orang
- Lokasi BKN Madiun, 1 orang
- Lokasi BKN Makassar, 2 orang
- Lokasi BKN Malang, 2 orang
- Lokasi BKN Mamuju, 1 orang
- Lokasi BKN Medan, 2 orang
- Lokasi BKN Padang, 1 orang
- Lokasi BKN Semarang, 1 orang
- Lokasi BKN Yogyakarta, 9 orang
- Poltekkes Kemenkes Denpasar, 2 orang
- Poltekkes Kemenkes DKI Jakarta 1 Cilandak, 2 orang
- Poltekkes Kemenkes DKI Jakarta 2 Kebayoran Baru, 3 orang
- Poltekkes Kemenkes DKI Jakarta 3 Jatiwarna Bekasi, 1 orang
- Poltekkes Kemenkes Makassar, 1 orang
- Poltekkes Kemenkes Surabaya, 2 orang
3. Sebanyak 1.410 pelamar terpental saat seleksi administrasi
Sebanyak 5.379 pelamar dinyatakan memenuhi syarat atau berhak ikut seleksi PPPK Pemprov NTB tahun 2023. Dari 7.667 orang yang mendaftar, sebanyak 1.410 pelamar yang terpental atau dinyatakan tidak memenuhi syarat setelah diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan.
Pelamar yang berhak ikut seleksi berikutnya untuk formasi tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Untuk formasi tenaga guru, jumlah pelamar yang memenuhi syarat sebanyak 2.662 orang, formasi tenaga kesehatan 1.497 orang dan formasi tenaga teknis 1.220 orang.
Sebanyak 811 pelamar yang mengajukan sanggahan karena tidak lulus seleksi administrasi. Dari jumlah tersebut, Panitia Seleksi Daerah PPPK Pemprov NTB hanya menerima sanggahan dari 348 pelamar sedangkan 463 pelamar sanggahannya ditolak alias tidak diterima.
Sebanyak 811 pelamar yang mengajukan sanggahan dengan rincian formasi tenaga guru 393 orang, formasi tenaga kesehatan 82 orang dan formasi tenaga teknis 426 orang.
Dari 348 pelamar yang sanggahannya diterima, masing-masing untuk formasi tenaga guru 261 orang, formasi tenaga kesehatan 14 orang dan formasi tenaga teknis 73 orang.
Sedangkan 463 pelamar yang sanggahannya ditolak, terdiri dari formasi tenaga guru 42 orang, formasi tenaga kesehatan 68 orang dan formasi tenaga teknis 353 orang. Seleksi PPPK Pemprov NTB tahun 2023 memperebutkan sebanyak 2.031 formasi.
Terdiri dari formasi tenaga guru sebanyak 1.335, formasi tenaga kesehatan 523 dan formasi tenaga teknis 173 formasi. Tetapi, kata Nasir, ada puluhan formasi yang tidak ada pelamar atau peminat.
Baca Juga: Transisi Musim, Waspada Cuaca Ekstrem di Mataram dan Lombok Barat