346 Warga Bima Jadi Korban Gigitan Anjing Suspek Rabies
Kasus gigitan terus bertambah, tapi dosis VAR kosong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Kasus gigitan anjing suspek rabies di wilayah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dari hari ke hari terus melonjak. Sejak Januari hingga Juli 2024 lalu, sebanyak 346 warga yang dilaporkan jadi korban gigitan.
"Sampai akhir Juli kemarin, laporan yang masuk ada 346 kasus gigitan," kata Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima, Taufik Walhidayah dikonfirmasi Rabu (14/8/2024).
1. Korban tiba-tiba diserang
Menurut Taufik, dari ratusan kasus ini sebagian besar korban masih berusia anak-anak, kemudian disusul usia dewasa dan lanjut usia (Lansia). Mereka rata-rata diserang anjing ketika bermain, jalan bahkan saat duduk di halaman rumah.
"Macam-macam, ada yang tiba-tiba diserang saat bermain, jalan dan duduk di halaman rumah. Syukurnya, korban cepat dilarikan ke puskesmas terdekat sehingga tidak menimbulkan kematian," jelasnya.
Baca Juga: Gertak Warga Pakai Parang saat Mabuk, Pria di Bima ini Dikeroyok Massa