27 Warga Bima Terjangkit HIV dan Aids Selama 2022, 19 Pasien Stadium 4
Ditemukan dari hasil pelacakan kelompok berisiko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Temuan kasus HIV dan Aids di Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama tahun 2022 sebanyak 27 kasus. Terdiri dari 19 pasien stadium 4 atau gejala berat (HIV) dan 8 orang lainya masih pada stadium 1 dan 3 dengan gejala ringan (Aids).
Puluhan pasien terjangkit penyakit menular tersebut menyebar di 18 kecamatan. Dengan masing-masing wilayah, terdapat dua hingga tiga pasien yang terpapar.
Baca Juga: Merasa Tak Dibantu, Eks Karyawan PDAM Segel Kantor DPRD Bima
1. Gejala Aids mudah menular ke orang terdekat pasien
Kepala Bidang P2PL Dikes Kabupaten Bima, Alamsyah mengatakan, 19 kasus HIV stadium empat ini sudah memasuki puncak gejala berat. Ditandai dengan penyakit penyerta seperti penyakit jantung, paru, batuk dan lain-lain.
"Kalau sudah stadium 4, kecil harapan (untuk sembuh)," jelas dia pada IDN Times, Kamis (22/12/2022).
Berbeda dengan stadium 1, 2 dan 3 (Aids) gejalnya masih tergolong ringan. Hanya saja, risiko penularannya tatap ada dan rentan menular ke orang terdekat yang memiliki prilaku seks serupa.
"Rentan menular dia, tapi tidak ke masyarakat secara umum. Hanya pada orang terdekat," terangnya.
Baca Juga: Karyawan PDAM Bima Tutup Jaringan Air, Ribuan KK Terancam Krisis Air