TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Akibat Potensi Cuaca Ekstrem

15 destinasi Taman Nasional Gunung Rinjani masih dibuka

Pendakian gunung Rinjani Lombok IDN Times/Ahmad Viqi

Lombok Timur, IDN Times - Pendakian di Gunung Rinjani akan ditutup mulai 1 Januari 2022. Penutupan secara berkala ini biasanya dilakukan untuk pemeliharaan. Selain itu, cuaca ekstrem juga menjadi alasan utama penutupan semua jalur pendakian. 

Penutupan pendakian ke Gunung Rinjani dilakukan hingga 31 Maret 2022 mendatang. Para pendaki diharapkan untuk mematuhi aturan penutupan itu demi keselamatan. Pendaki dilarang melakukan pendakian secara ilegal. Sebab diperkiraan pada waktu itu akan ada angin kencang dan hujan dengan intensitas yang tinggi.

1. Penutupan sesuai imbauan BMKG

Potensi La Nina di Indonesia ( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Lombok Dedy Asriady mengatakan penutupan pendakian ke Gunung Rinjani sesuai dengan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun klimatologi Kelas I Mataram.

"Bahwa sedang terjadi cuaca ekstrem yang berpotensi angin kencang, hujan lebat serta banjir di Pulau Lombok," kata Dedy, Senin (27/12/2021) di Mataram.

Selain itu, penutupan pendakian ini juga dalam rangka pemulihan ekosistem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Penutupan ini memang rutin dilakukan setiap tahun.

"Maka kami beritahukan kepada seluruh masyarakat bahwa bahwa penutupan ini sebagai langkah pemulihan ekosistem di Rinjani," ujar Dedy.

Baca Juga: 10 Wisata Pantai di Lombok Tengah yang Cantik dan Paling Hits

2. Enam jalur pendakian ditutup

Panorama keindahan alam di bawah Kaki Gunung Rinjani Lombok IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Dedy mengatakan, seluruh destinasi wisata pendakian TN Gunung Rinjani meliputi enam jalur resmi ditutup. Enam jalur pendakian di gunung Rinjani yang ditutup antara lain:

  1. Jalur Wisata Pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara
  2. Jalur Wisata Pendakian Torean di Kabupaten Lombok Utara
  3. Jalur Wisata Pendakian Sembalun di Kabupaten Lombok Timur
  4. Jalur Wisata Pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur
  5. Jalur Wisata Pendakian Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur
  6.  Jalur Wisata Pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.

"Semua ditutup terhitung mulai tanggal 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Maret 2022," kata Dedy.

Bagi pengunjung yang akan melakukan kegiatan pendakian pada tanggal 31 Desember 2021 diwajibkan untuk segera melakukan check out maksimal tanggal 2 Januari 2022 di masing-masing pintu pendakian.

3. Tiga lokasi wisata non pendakian juga ditutup

Air terjun Mayung Polak Lombok Timur IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Sesuai dengan surat edaran Nomor : PG.15/T.39/TU/KSA/11/2021, pada tanggal 19 November 2021, BTNGR telah melakukan penutupan sejumlah destinasi wisata alam Gunung Rinjani.

Penutupan destinasi wisata non pendakian Gunung Rinjani dilakukan terhitung mulai tanggal 29 November 2021 hingga 31 Maret 2022.

Di antaranya sebagai berikut :

  1. Air Terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur
  2. Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur
  3. Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.

Baca Juga: Pantai Surga di Lombok, Destinasi Wisata Menakjubkan Seperti Namanya

Berita Terkini Lainnya