TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Penggusuran Sirkuit Mandalika akan Dibangunkan Rumah

Warga akan dijadwalkan pindah pada bulan Juni 2022

Warga Ebunut Desa Kuta Mandalika nonton di dalam area Sirkuit Pertamina Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi

Lombok Tengah, IDN Times - Pemerintah sukses membangun sirkuit megah di kawasan Mandalika Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB). Berturut-turut, sirkuit ini berhasil menggelar dua event internasional dari balapan World Superbike (WSBK) hingga terbaru ini ajang MotoGP.

Tetapi sedikit yang tahu bahwa pembangunan Sirkuit Mandalika mengorbankan sebanyak 120 kepala keluarga (KK). Mereka terpaksa harus digusur dari lokasi ini. Padahal mereka sudah bermukim di area tersebut sejak puluhan tahun silam.

Baca Juga: MotoGP Mandalika Tak Menimbulkan Klaster Baru COVID-19 di NTB

1. Warga terpaksa direlokasi ke tempat lain

Salah satu rumah warga di Dusun Ebunut tepat di belakang Tikungan ke 10 Sirkuit masih eksis IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Sirkuit Mandalika mulai awal dibangun pada tahun 2019 silam. Sebanyak 120 KK warga setempat harus kehilangan tempat tinggal, berlokasi di dua Dusun Ebunut dan Dusun Ujung Lauk Mandalika.

"Ada 120 KK sudah pindah ke Dusun Rangkap atau kampung Hijrah Desa Kuta Mandalika," ujar Kepala Dusun Ebunut Desa Kuta Mandalika Rahmat Panye, Jumat (8/4/2022).

2. Dibangunkan rumah

Warga Ebunut akan pindah ke Dusun Rangkep IDN Times/Ahmad Viqi

Meskipun begitu, kata Rahmat Panye, para korban penggusuran tersebut akan memperoleh bantuan rumah. PT Pengembang Pariwisata Nasional Indonesia atau Tourism Development Corporation (ITDC) yang rencananya membangun rumah bagi seluruh korban penggusuran. 

"Jumlah rumah itu sesuai dengan jumlah KK. Jadi kita harap semua bisa punya rumah di Dusun Rangkap ini," kata Rahmat.

Ada pun luas area pembangunan rumah warga yang sempat mendiami area Sirkuit Mandalika itu memiliki luas 2 hektare yang disediakan oleh pemerintah.

"Model rumahnya mirip BTN. Katanya pertengahan tahun ini semua pindah ke Dusun Baru atau Dusun Hijrah," kata Rahmat.

Baca Juga: IMI NTB Tanggapi Polemik Pemasangan Patung Jokowi di Mandalika

Berita Terkini Lainnya