TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bang Zul: Banjir Dompu Akibat Alih Fungsi Hutan Menjadi Lahan Jagung

Warga di Dompu tanam 250 pohon kelor untuk cegah banjir

Gubenur NTB Dr H Zulkieflimansyah tinjau lokasi penanaman kelor di Dompu NTB/dok. Humas Pemprov NTB

Dompu, IDN Times - Banjir yang menerjang tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat setidaknya membuat masyarakat di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu sadar akan pentingnya menjaga hutan. Pasalnya, data di Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB, ribuan warga terdampak akibat banjirdi NTB. 

Pemerintah saat ini tengah mencari solusi terbaik untuk mencegah musibah itu datang kembali. Di Kabupaten Dompu, banjir terjadi akibat pembabatan hutan dan alih fungsi hutan menjadi lahan untuk menanam jagung.

1. Banjir disebabkan oleh pembalakan hutan

Gubenur NTB Dr H Zulkieflimansyah tinjau area pembibitan Kelor di Dompu/dok. Pemprov NTB

Usai meninjau korban banjir yang terjadi di Kota Bima, Selasa (7/12/2021) kemarin. Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah atau yang biasa disapa Bang Zul ini juga mengunjungi salah satu wilayah di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu.

Dalam kunjungannya, Bang Zul mengatakan kepada warga di Dompu bahwa penyebab banjir yang menerjang sebagian daerah di wilayah Bima dan Dompu beberapa waktu lalu akibat adanya pembabatan hutan.

"Hutan yang gundul pohon-pohonnya sudah terjarah dan lahannya kemudian ditanami jagung," kata Zul, Rabu (8/12/2021).

2. Babat hutan untuk tanam jagung

Ilustrasi panen jagung (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Menurut Zul, beberapa hutan di wilayah Dompu dan Bima NTB dibabat untuk ditanami pohon jagung. Zul menerangkan penanaman jagung di beberapa bukit wilayah pulau Sumbawa kerap menimbulkan bencana.

"Warga sadar tindakan mereka bisa mengakibatkan banjir dan merugikan banyak pihak dan daerah kita," katanya. 

Namun, melarang warga untuk tidak menanam jagung bukan persoalan mudah dan sederhana. Pasalnya sejauh ini warga juga tidak memiliki alternatif selain menanam jagung.

"Karena kita tidak sediakan alternatif," ujar Zul.

Berita Terkini Lainnya